RADAR JOGJA – Event Bank Sampah Jogja Heboh dan Launching Gerakan Malioboro Resik dan Ijo di Jalan Malioboro Selasa (18/2) disambut antusias masyarakat. Kegiatan yang dimotori Paguyuban Bank Sampah DIJ itu mengajak masyarakat untuk peduli sampah dan mengelolanya dengan baik dan benar.

Acara ini dilaksanakan dengan mengambil momentum Selasa Wage, sekaligus memeriahkan semi pedestrian yang digelar 35 hari sekali di jalan utama yang menjadi ikon Jogja itu. “Ini sekaligus untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional,” tutur Ketua Paguyuban Bank Sampah DIJ Istiaji di sela acara.

Dalam acara itu digelar beberapa jenis pelatihan yang diikuti masyarakat umum, khususnya pengunjung yang datang ke Malioboro. Pelatihan termasuk mendaur ulang sampah organik dan nonorganik. Pelatihan sampah organik yaitu pelatihan membuat pupuk, membuat pelet atau pakan ikan. “Kemudian untuk yang nonorganik dibuat dompet, kalung, tas, pakaian, kursi, meja, dan sebagainya,” jelasnya.

Menurutnya, pengelolaan sampah itu penting. Dengan adanya paguyuban bank sampah dia berharap dapat membantu masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi masalah sampah di DIJ. “Khususnya sampah rumah tangga di lingkungan kita. Tidak muluk-muluk, aksi paling kecil adalah mengelola sampah dengan baik dan benar di lingkungan kita,” tuturnya.

Wakil Wali Kota Jogja Heroe Purwadi (HP) mengapresiasi acara ini. Ia mengatakan hal itu sesuai dengan pemkot yang sudah mencoba mengubah paradigama masyarakat tentang sampah.  “Bukan membuang sampah, tetapi sudah mengolah sampah sejak dari rumah tangga,”  katanya.

HP berharap dengan banyaknya masyarakat yang terlibat di acara itu membuat masyarakat peduli terhadap sampah. Sehingga sampah dapat semakin berkurang dan dapat teratasi dengan baik.

Ia mengatakan sampah merupakan musuh lingkungan, sehingga masyarakat harus mampu mengatasi sampah dengan baik. Jika tidak, sampah akan menyebabkan masalah lingkungan.

HP berharap acara ini akan terus ada dan berkembang serta mendapat sambutan baik dari masyarakat. Sehingga masyarakat sadar dan dapat mengubah paradigma tentang sampah. (cr1/laz)

Jogja Raya