JOGJA – Peringatan hari buruh internasional atau may day tahun ini, Konfederasi Serikat pekerja seluruh Indonesia (KSPSI) DIY tidak menggelar aksi unjuk rasa. Sebagai gantinya dialihkan dengan kegiatan bakti sosial yang lebih elegan.

Ketua Dewan KSPSI DIY Roswadi menjelaskan KSPSI siap bekerjasama dengan Kepolisian untuk menjaga kondusifitas di DIY baik may day maupun pasca pemilu.

“Penyaluran aspirasi pada perayaan hari buruh internasional yang dikenal may day di Yogyakarta akan dipusatkan di Lapangan Denggung Sleman,” ujarnya saat jumpa pers di kantor PT Primissima Jalan Magelang, Sebayu, Triharjo, Sleman, Sabtu (27/4).

Menurut Roswadi, untuk kegiatan kali ini diikuti peserta dari Sleman kurang lebih akan ada 5.000 orang, dari Kulonprogo 600 orang dan dari Bantul 3000 orang. “Intinya kami akan mengamankan peringatan Hari Buruh kali ini kami akan mengerahkan 30 personel berseragam kemudian ditambah 20 personil yang tidak berseragam sehingga bisa memantau tanpa diketahui,” tuturnya.

Roswadi memastikan KSPSI DIY akan bekerja sama dengan aparat kepolisian karena suasana pasca-Pemilu ini cukup rawan. Dalam hal ini KSPSI Yogyakarta tidak mendukung salah satu paslon artinya netral. “Kegiatan Mayday kali ini akan diisi dengan kegiatan donor darah, bedah rumah, dan penghargaan untuk karyawan berprestasi.

Acara ini bisa terselenggara berkat kerjasama antara lain pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja. “Ke depan hubungan industrial antara serikat pekerja dan perusahaan diharapkan akan lebih baik lagi untuk kesejahteraan pekerja dengan dukungan pemerintah tentunya,” paparnya. (*/a11/pra/zl)

Jogja Raya