
ANAK MUDA: Salah satu penampilan band dalam FistFest 2019 yang berlangsung di Lapangan Parkir GOR Amongrogo (9/3). (ANUGERAH WIRA/ZETIZEN)
JOGJA – Fisip Twisted Festival (FistFest) 2019 kembali digelar Lapangan Parkir GOR Amongrogo (9/3). Bertema Saturasi Generasi: Rayakan Ragam.
Menghadirkan guest star grup band yang membawakan berbagai jenis musik. Ribuan anak muda hadir menyaksikan Fisip Twisted Festival 2019.
“Melihat fenomena sosial saat ini, banyak masyarakat kurang menghargai perbedaan,” kata Presiden BEM FISIP UAJY, Eduardus Pandu.
FistFest merupakan acara dwi tahunan yang diadakan BEM FISIP UAJY. Jadi ajang unjuk gigi Unit Kegiatan Mahasiswa FISIP UAJY. Menyiapkan FistFest, panitia melakukan persiapan selama lima bulan.
“Sempat vakum dua tahun. Tidak menyurutkan niat kami membuat FistFest. Acara ini bertujuan membawa nama kampus lebih dikenal masyarakat,” kata Ketua Panitia Fistfest 2019, Thomas Paksi.
Total ada enam guest star dihadirkan. Penonton pun bisa mengunjungi tenant kuliner dan fashion. Konsep local creative festival sangat terlihat dengan banyaknya variasi tenant yang ada.
“Beberapa merek makanan atau pakaian terkenal Jogja ada. Selain nonton konser, penonton bisa sambil belanja,” kata Paksi.
Band Sastroemoeni membuka acara dengan genre orkes. Dilanjutkan Band The Sailors bergenre surf rock. Lalu Band Grrrl Gang bergenre indie pop.
Penonton pun ikut bergoyang mengikuti alunan musik hip-hop dari Ramengvrl. Dilanjutkan penampilan Feast, band rock alternatif dari Jakarta. Mereka kali pertama tampil di Jogja. Hasoe Indonesia tampil sebagai penutup.
“Kami membuat alur penampilan guest star semenarik mungkin. Agar penonton tidak bosan. Band lokal asal Jogja kami taruh di awal. Penutupnya kami hadirkan kejutan Hasoe Indonesia,” kata Paksi.
Acara musik seperti itu belum pernah ada di Jogja. ‘’Band dari segala genre tampil satu panggung. Unik. Semoga sering diadakan di Jogja,” kata salah seorang penonton, mahasiswi UPN Jogja, Anita. (iwa/san/zl/mg2)