
PERLUAS JARINGAN: Enterpreneur muda Sujartoyo memotivasi warga Dusun Ngupit, Patalan, Jetis, Bantul menjadi wirausaha yang andal. Caranya dengan niat dan keyakinan kuat. (SUKARNI MEGAWATI/RADAR JOGJA)
Masyarakat Dusun Ngupit, Patalan, Jetis, Bantul mendapatkan pembekalan wirausaha dari Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY.
Pembekalan itu sebagai sebagai langkah awal memantik motivasi warga berwirausaha. Khususnya di kalangan anak muda. Saat ini masyaakat setempat baru memiliki usaha kerupuk gandum kecil-kecilan.
“Kami masih mencari produk unggulan apa yang cocok dikembangkan di Ngupit,” kata Wakil Ketua Pokgiat Dusun Ngupit Sutopo di sela pelatihan Kepribadian Generasi Muda Socioentrepreneur Selasa (27/11).
Dengan semangat wirausaha itu, dia ingin potensi masyarakat diperluas. Dari agraris ke industri rumahan. Dusun Ngupit terdiri atas 256 kepala keluarga (KK) dan 800 jiwa. Ada berbagai usaha yang dapat dikembangkan. ” Ke depan Ngupit harus punya produk yang bisa menjadi brand dusun seperti Kasongan dengan industri gerabahnya,” jelasnya.
Sekretaris Komisi D DPRD DIY Suwardi mengatakan, Ngupit dipilih menjadi lokasi pelatihan lantaran motivasi usaha generasi mudanya masih perlu dioptimalkan. Namun pengembangan usaha itu tidak boleh meninggalkan potensi agraris yang dimiliki Ngupit.
Di luar itu, warga dilatih berbagai keterampilan. Misalnya di bidang kuliner dengan membuat aneka usaha katering. Demikian pula dengan pemudanya. “Bisa diberdayakan mengelola agrobisnis,” katanya.
Pelatihan juga menghadirkan praktisi dunia usaha Sujartoyo. Dia memotivasi peserta agar tertarik menjadi entrepreneur. Dikatakan, menjadi entrepreneur atau wirausaha andal harus diawali dengan niat dan keyakinan kuat. Selain itu diperlukan kerja dan konsistensi yang tinggi. “Jangan lupa, perluas jaringan,” pesannya kepada peserta. (ega/kus/by/mg3)