JOGJA – Warga RT 07, RW 02, Kelurahan Bumijo, Jetis, Kota Jogja secara rutin tiga bulan sekali mengadakan kerja bakti. Tujuan utamanya bersama-sama membersihkan lingkungan.
Seluruh warga, mulai anak-anak, dewasa hingga orang tua turun membersihkan rumput di sepanjang jalan dan gang. Mereka membersihkan gorong-gorong dari sampah, membersihkan pemakaman, serta menata taman, gapura dan jalan kampung hingga bersih dan indah.
“Kebetulan menjelang Ramadan. Nah dalam rangka menyambut bulan suci ini maka jiwa raga dan lingkungan harus bersih semua,” kata Ketua RT 07 Solihul Hadi SH kepada Jawa Pos Radar Jogja.
Kerja bakti rutin dilakukan tiga bulan sekali. Kerja bakti tersebut merupakan kepedulian warga. Selain menciptakan lingkungan bersih, sekaligus sebagai media menjaga nilai-nilai kearifan lokal mewujudkan kehidupan bertetangga harmonis, sinergis, dan romantis.
“Kenapa demikian? Karena melalui kerja bakti, kita dapat bersilaturahmi, membangun semangat gotong royong. Sebagai cara pendingin pikiran dan sebagai sarana olahraga berbasis social community,” tandasnya.
Kerja bakti mampu membangun kepedulian sosial untuk saling berkomunikasi. “Dengan kerja bakti warga ini, juga menepis pemahaman sebagian orang bahwa masyarakat perkotaan yang heterogen cenderung bersifat individual dan kompetitif,” tutur Solihul Hadi, pria kelahiran Jakarta ini.
Ketua RW 02 Taruna Bakti mengemukakan bahwa kerja bakti tersebut berbasis ramah lingkungan. Menciptakan ruang terbuka hijau.
Kerja bakti warga RT 07 mendapat respons positif warga RT di sekitarnya. Taruna mengimbau warga RW 02 memiliki kepedulian yang sama dengan warga RT 07. Sebab dengan sering melakukan kerja bakti, banyak hal positif yang bisa didapat oleh warga.
Sesepuh kampung Pingit Mahmud Abdul Azis mengatakan seringnya kerja bakti akan tercipta kerukunan, kebersamaan, keharmonisan. “Sehingga hal-hal yang dikhawatirkan akan menjauh. Kehidupan bermasyarakatpun menjadi lebih nyaman, aman, dan tenteram,” ujar Mahmud. (**/jko/iwa/mg1)