setiyaki/radarjogja
Sebuah prasasti Jawa-Tionghoa yang berada di dalam kompleks Keraton Jogja direnovasi. Proses renovasi dilakukan dengan melakukan pengecatan ulang terhadap prasasti tersebut. Pengecatan ulang dilakukan menggunakan kertas emas atau biasa disebut teknik Kimpo.
Pengecatan ulang dilakukan sebagai upaya melestarikan sejarah etnis Tionghoa di Jogja yang sejak dulu selalu memiliki hubungan dekat dengan masyarakat Jawa.
Prasasti Jawa-Tionghoa ini dibuat 1940 untuk persembahan jumenengan Sri Sultan HB IX. Prasasti ini berisi ucapan selamat pada Sri Sultan HB IX dalam dua bahasa, yaitu Jawa dan Tionghoa. (*)
Lainnya
Terbaru

Colleagues Gathering dan Bukbee Horaios Malioboro Hotel Jogjakarta

Izin Pemakaman Identik Premanisme

Bagikan Nasi Bungkus dan Bantuan ke Panti Asuhan

Colleagues Gathering dan Bukbee Horaios Malioboro Hotel Jogjakarta

Izin Pemakaman Identik Premanisme

Bagikan Nasi Bungkus dan Bantuan ke Panti Asuhan

Ratusan Miras Disimpan di Dalam Mobil

Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya

Omzet Pelaku Usaha Kuliner Anjlok

BPBD Minta Waspadai Siklon Herman

Sebanyak 18 Rumah Rusak akibat Angin Kencang

Sosiolog Sebut Sebagai Multikomoditas

Berhasil Dipanen, Tumbuh Pohon Lebih Cepat dari Biasanya
