RADAR JOGJA – Pengungsian di lereng Merapi dinilai unik oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto. Pasalnya ada dua jenis pengungsian di gunung teraktif di Indonesia itu. Yakni pengungsian diperuntukkan bagi manusia dan juga hewan ternak.
“Di Merapi ada konsep sebelum orang mengungsi terlebih dahulu adalah hewan-hewan peliharaan. Dan juga sudah ada fasilitas pengungsian yang diperuntukkan bagi manusia dan diperuntukkan bagi hewan,” ujarnya saat jumpa pers persiapan peringatan hari kesiapsiagaan bencana.
Adanya dua macam pengungsian diketahui karena masyarakat tidak mau mengungsi apabila ternaknya belum selamat. Oleh sebab itu fasilitas dua jenis pengungsian itu diadakan dan hebatnya berjalan dengan lancar. “Karena ternyata masyarakat itu kalau mengungsi tetapi kalau benda, khususnya hewan peliharaan dan ternaknya tidak diungsikan dia tidak mau,” ujarnya.
Suharyanto memaparkan dengan adanya pengalaman warga yang sudah bertahun-tahun hidup di lereng gunung berapi ternyata membentuk kesadaran dan kearifan lokal. Langkah-langkah yang harus dilakukan apabila Merapi menyemburkan lava atau sedang erupsi terlihat sangat matang.
“Bahkan di sana ada kelompok yang namanya Pasak Merapi. Kemudian pada saat erupsi masyarakat sudah dibagi sedemikian rupa. Ada kendaraan, nah itu siapa yang naik, dari keluarga mana, sudah dipetakan,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi adanya tanda-tanda peringatan bahaya dini. Baik tanda yang bersifat modern maupun yang bersifat diadakan oleh masyarakat itu sendiri.
“Nah ini mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bukan hanya Merapi, bukan hanya Semeru,” ujarnya. (cr4/bah).
Lainnya
Terbaru

Mitra Holding Ultra Mikro Sediakan Akses Keuangan Formal di Kampung Nelayan

Melalui BIRU, Dukung Pemerintah Tingkatkan Keterampilan Siswa SMK

Selama 2023, 14 Kasus Kejahatan Libatkan Geng Sekolah

Mitra Holding Ultra Mikro Sediakan Akses Keuangan Formal di Kampung Nelayan

Melalui BIRU, Dukung Pemerintah Tingkatkan Keterampilan Siswa SMK

Selama 2023, 14 Kasus Kejahatan Libatkan Geng Sekolah

Sebanyak 144 Lurah Gunungkidul Terima Motor Dinas Baru

Gilang Ramadhan Hattrick Emas SEA Games

Pastikan Korban Mendapatkan Pendampingan

Cerita Warga Potrobayan di Kala Bencana Gempa 27 Mei 2006

Sisa Kuota Kursi SMP dan SD Masih Ribuan

Berawal dari Buat Topeng untuk Tari Topeng

Supaya Siswa Tak Lupa Budaya Jawa
