RADAR JOGJA, MAGELANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong para pelajar Nahdlatul Ulama (NU) membekali diri agar menjadi generasi hebat dimasa penuh tantangan mendatang. Termasuk aktif berorganisasi, melatih keterampilan dan komunikasi.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Jawa Tengah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) XVII dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) XVI di Pondok Pesantren API Syubbanul Wathon, Secang, Kabupaten Magelang, Jumat (16/12). 

Menurut Ganjar, IPNU dan IPPNU menjadi ruang generasi muda dalam membekali dan menempa diri. Organisasi tersebut juga terbukti telah melahirkan generasi-generasi hebat yang terampil dan memiliki jiwa kepemimpinan.

“Oraganisasi ini sudah melatih mereka, mulai dari kepemimpinan, kepengikutan, dan keterampilan berkomunikasi, keterampilan berorganisasi, termasuk memecahkan persoalan,” ujar dia.

Untuk itu, Ganjar meminta IPNU dan IPPNU bisa mendapat pendampingan yang baik. Sehingga dari organisasi itu bisa terus lahir pemimpin hebat di masa yang akan datang.

“Jika organisasi seperti IPNU IPPNU ini pendampingan yang bagus, menyiapkan anak-anak hebat, anak-anak berbakat, maka sebenarnya yang kita harapkan ini menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat di mana pun mereka berada. Mungkin di pemerintahan, mungkin di swasta, mungkin di TNI-Polri, atau mungkin mereka akan menjadi ulama-ulama besar nantinya,” papar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan tantangan kedepan akan semakin berat. Seperti tantangan melawan hoax, narkoba, bullying, kekerasan. Selain itu, generasi muda juga dituntut untuk kreatif, inovatif, dan menguasai teknologi.

“Tantangan untuk melawan kekerasan, berkampanye untuk tidak melakukan pernikahan dini, jauhi narkoba. Untuk itu, diharapkan mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi seusianya,” pesan Ganjar.

Ia juga berpesan kepada IPNU dan IPPNU untuk mampu menjadi agen dalam melawan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan adat ketimuran atau Pancasila.

Konferwil kali ini dihadiri di antaranya HM Muzamil (Ketua PWNU Jateng), KH Muhammad Yusuf Chudlori (pengasuh Ponpes API). Selain itu, semua pimpinan IPNU dan IPPNU di semua tingkatan di Jawa Tengah. (*/bay/ria/dwi)

Jawa Tengah