RADAR JOGJA, BANYUMAS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak hentinya mendorong anak muda untuk ikut membangun toleransi dan moderasi umat beragama. Di Jawa Tengah, telah terbentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Muda, dimana para mahasiswa dan anak muda bisa bergabung dan berkontribusi nyata.

FKUB pertama lahir di Banyumas, dengan salah satu tokohnya Rektor UIN Saifuddin Zuhri, Muhammad Roqib. Kemudian, FKUB pun kian berkembang di banyak daerah dan menjadi contoh bagaimana menjaga kerukunan umat beragama di Jawa Tengah.

“Bahkan sekarang muncul FKUB Muda. Lewat wadah ini, anak-anak muda pun sudah terbiasa untuk hidup rukun antarumat beragama,” kata Ganjar di depan mahasiswa baru UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Senin (22/8).

Menurut Ganjar, FKUB merupakan proses paling konkret secara institusional dan cukup strategis dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara. Maka dari itu, dia mengajak mahasiswa dan anak-anak muda untuk ikut bergabung dalam FKUB Muda. Sehingga bisa bersama-sama membangun kerurunan dan moderasi di tengah masyarakat.

“Nah kalau kemudian nanti yang muda-muda ini kita gerakkan ada mahasiswa, punya intelektual yang sangat tinggi, itu menurut saya akan bisa membantu mempercepat moderasi beragama, sehingga rukun lah mereka,” papar Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memotivasi mahasiswa untuk lebih giat belajar, rajin berdoa, dan fokus pada masa depan. Menuntut ilmu merupakan investasi masa depan. Apalagi tantangan ke depan sangat besar sehingga membutuhkan individu yang memiliki pengetahuan, keahlian dan kedisiplinan.

Ganjar kembali mengingatkan para mahasiswa untuk menyiapkan diri menghadapi masa depan. Dia menggarisbawahi tiga hal yang harus dihindari. Yakni pernikahan dini, pergaulan atau seks bebas, dan pengaruh narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza).

“Ingat, belajar sungguh-sungguh, berdoa, jangan pacaran dulu, ini bagus. Kalau sesuai dengan acara tadi malam dengan BKKBN, dengan Sri Sultan HB X dan Ibu Menteri Bintang Puspayoga, kita bicara bagaimana mencegah pernikahan dini. Ya ini kita sampaikan juga, agar kesadaran mereka muncul. Sehingga menjadi anak-anak yang matang dan siap menghadapi tantangan menuju 2045 yang tidak mudah buat mereka,” tegas Ganjar.

Ia juga mengapresiasi langkah Rektor UIN Saifuddin Zuhri, Muhammad Roqib yang mengembangkan UIN dengan basis kebudayaan. Saat ini Rektor UIN Saifuddin Zuhri sedang mengembangkan budaya ngapak, bahkan mendesain baju khusus sesuai daerahnya.

Zulfa, salah seorang mahasiswa asal Purwokerto menyatakan siap bergabung dengan FKUB Muda. Menurut dia, langkah itu juga sejalan dengan prodi kemasyarakatan yang dia ambil di Fakultas Dakwah UIN Saifuddin Zuhri.

“Sudah pasti siap. FKUB muda gambaran saya itu pasti lingkupnya sudah kemasyarakatan ya. Sedangkan prodi saya juga kemasyarakatan. Jadi benar-benar memberikan relasi yang banyak banget. Apalagi itu sudah kayak toleransi dan ada ekonominya juga,” kata dia. (*/Dwi)

Jawa Tengah