RADAR JOGJA – Dua kelompok massa hampir terlibat perang sarung di wilayah hukum Polres Gunungkidul. Kejadian tersebut berlangsung di Kalurahan Selang, Kapanewon Wonosari menjelang sahur dini hari kemarin.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri membenarkan peristiwa itu. Rencana tawuran dengan perang sarung terdeteksi oleh anggota unit Sabhara saat patroli pada Minggu (26/3).”Dalam kejadian ini kami menyita barang bukti berupa modifikasi sarung yang dijadikan senjata. Kami juga menemukan bukti chat melalui aplikasi WhatsApp adanya dua kelompok remaja merencanakan perang sarung,” kata Edy.

Dalam kegiatan patroli setidaknya ada tujuh orang remaja beserta barang bukti berhasil ditankap pihak kepolisian. Mereka diangkut petugas dan digiring menuju Polres Gunungkidul.”Rata-rata di bawah umur dan masih duduk dibangku sekolah menengah pertama,” ujarnya.

Kronologi penangkapan, sekitar pukul 00:30 di sebuah jembatan, terdapat dua kelompok massa saling berhadapan. Mengetahui petugas datang lalu berhamburan lari mencoba bersembunyi.“Baru mau perang, belum kejadian. Untung saja ada anggota yang patroli kesana, kalau tidak bakal kejadian itu perang sarungnya,” ucapnya.

Menurutnya, potensi kerawanan kejahatan jalanan perlu diantisipasi. Percobaan aksi tawur sarung pada Minggu dini hari, menjadi perhatian serius terutama saat bulan suci ramadan. Para orang tua diminta memantau masing-masing anak, agar menghindari kegiatan negatif dan berbahaya.”Pasca kejadian kami menghubungi pihak keluarga, aparat kalurahan setempat, dan babinkamtibmas. Hal ini dilakukan sebagai peringatan dan imbauan kepada para remaja tersebut,”ungkapnya.

Dia menegaskan, sesuai instruksi Kapolda DIJ, di wilayah hukum Jogjakarta tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan jalanan termasuk perang sarung. Harus diantisipasi sejak dini supaya tindakan menyimpang pada anak dapat segera diarahkan.”Sekarang memakai sarung, jika berlebihan bisa menggunakan senjata tajam. Ini adalah bibit bibit,” ucapnya.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suranto mengatakan, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pada bulan puasa petugas patroli disiagakan. Pihaknya juga berharap peran serta semua elemen masyarakat untuk mewujudkan situasi aman dan kondusif.”Laporkan jika ada kejadian menonjol yang mengarah kepada tindakan pidana lainnya,”kata Suranto. (gun/din)

Gunungkidul