RADAR JOGJA – Jumlah lembaga pelayanan kesehatan di Kabupaten Gunungkidul terus bertambah. Yang terbaru adalah Rumah Sakit Islam (RSI) Gunungkidul. RSI mengklaim kehadirannya menawarkan servis terbaik kepada masyarakat.

Direktur RSI Gunungkidul drg Wiwik Lestari mengatakan, rumah sakit ini dibangun dengan harapan dapat menghadirkan layanan kesehatan berkualitas dengan harga terjangkau. “Layanan seperti hotel VIP bintang lima, tapi tarif adalah rakyat jelata. Mulai dari pasien kelas III sampai VIP pelayanan sama, mungkin yang beda hanya fasilitas,” kata Wiwik Lestari usai acara peresmian RSI Gunungkidul di Ngipak, Karangmojo Selasa (21/3).

Pelayanan VIP bintang lima yang dimaksud adalah pelayanan yang sama rata untuk semua dan benar-benar berupaya maksimal untuk menyembuhkan pasien. Pelayanan optimal diharapkan dapat mempercepat penyembuhan.”Saat ini sudah tersedia layanan poli anak, bedah, penyakit dalam, poli obgyn, saraf, poli gigi, poli mata, dan poli kandungan,” ujarnya.

Nanti statusnya akan naik dari tipe D menjadi tipe C. Dengan demikian ke depan dapat melayani pasien BPJS Kesehatan. Saat ini RSI Gunungkidul menyediakan 50 tempat tidur dan akan ditambah 100 untuk tempat tidur pasien. Seluruh tenaga kesehatan merupakan ahli di bidangnya.”Kami juga memiliki dokter bedah yang handal,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan, munculnya RSI Gunungkidul semakin menambah pilihan layanan kesehatan bagi masyarakat. Terlebih saat ini jumlah fasilitas kesehatan di Gunungkidul belum begitu banyak. “Kami berharap agar RSI Gunungkidul tetap mengutamakan pelayanan pada masyarakat. Terutama mereka yang membutuhkan layanan kesehatan yang layak,” kata Heri.

Untuk diketahui, RSI mengacu pada konsep agama, khususnya Islam. Bangunan berdiri pada lahan sekitar 1,1 hektare. Nantinya pelayanan dan manajemen dilakukan sesuai syariah. RSI diinisiasi oleh Yayasan Umat Islam Gunungkidul (YAUMIG). (gun/din)

Gunungkidul