
TIDAK LAYAK - Seorang guru olahraga mengangkat pintu yang terlepas di salah satu ruang kelas SD Candibaru Padukuhan Kerdon, Kalurahan Jatiayu, Kalurahan Karangmojo kemarin (21/2). (GUNAWAN/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Tiga ruang kelas SD Candibaru, di Padukuhan Kerdon, Kalurahan Jatiayu, Kalurahan Karangmojo kondisinya memprihatinkan. Khawatir ambruk, kegiatan belajar mengajar (KBM) dialihkan ke ruang guru.
Kepala Sekolah SDN Candibaru I, Winarno mengatakan, sejak tiga tahun terakhir kelas 1, 2, dan 3 sengaja dikosongkan. Ruangan tersebut tak layak digunakan untuk KBM karena tidak aman dan cenderung mengancam keselamatan.
“Atap melengkung disangga dengan kayu agar tidak rubuh,” jelas Winarno saat ditemui di SDN Candibaru I kemarin (21/2).
Ditengok ke dalam, ruangan kelas tampak acak-acakan. Plafon jebol sana sini, jendela bolong tanpa kaca dan pintu kelas copot. Anak-anak dilarang mendekat, apa lagi masuk karena khawatir ada hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sudah tiga tahun terakhir, tiga ruang kelas ini tidak digunakan belajar mengajar,” katanya.
Dikatakan, total jumlah siswa ada 58 anak. Terdiri dari kelas I berjumlah tujuh orang, kelas II sepuluh orang, dan kelas III ada sembilan orang. Mereka tetap mengikuti kegiatan belajar di sekolah namun menggunakan ruang seadanya.
“Untuk kelas I pindah di ruang KKG (Kelompok Kerja Guru), kelas II Pindah ke ruang perpus, dan kelas III sementara di UKS,” ujarnya.
Di ruang KKG ukuranya minimalis, sekitar 4 X 5 meter persegi. Hanya menggunakan mebeler sederhana dan terlihat sudah usang. Menurutnya, tempat ini cukup aman sambil berharap ada perbaikan ruangan kelas yang rusak.
“Pihak sekolah sudah mengajukan bantuan perbaikan, namun belum terealisasi,” ucap kepala sekolah yang baru menjabat satu tahun di sekolah itu.
Dia menduga, anggaran menjadi kendala perbaikan. Sebab menurut keterangan kepala sekolah terdahulu, survei telah dilakukan berulang kali dan terbaru awal tahun ini, Pihaknya berharap segera diperbaiki.
“Kasihan anak-anak tidak bisa belajar dengan nyaman, karena ruangannya kan tidak sesuai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul Nunuk Setyowati mengaku sudah mendengar dan melakukan pemantauan terhadap SD Candibaru I. Dia berjanji tahun ini segera diperbaiki.
“Sudah masuk usulan mendahului APBD Perubahan,” kata Nunuk.
Terpisah, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meminta dinas terkait segera mengambil langkah-langkah nyata. Beberapa waktu lalu sempat melihat langsung ke ruangan kelas SD Candibaru I.
“Sekolah kalau aman, kan anak-anak belajarnya nyaman. Jangan sampai gedung sekolah sudah rusak tetap digunakan,” tegas Endah Subekti Kuntariningsih. (gun/dwi)