
MENUNGGU PENANGANAN - Akses jalan penghubung Kalurahan Tegalrejo-Mertelu, Kapanewon Gedangsari, tepatnya di Padukuhan Tegalrejo putus total tertimbun longsor kemarin (16/2). (DOKUMENTASI LURAH TEGALREJO)
RADAR JOGJA – Akses jalan penghubung Kalurahan Tegalrejo-Mertelu, Kapanewon Gedangsari putus total. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga yang tinggal dalam radius terdekat lokasi kejadian diungsikan.
Lurah Tegalrejo Sarjono mengatakan hingga petang ini jalan masih tertutup longsor. Upaya penanganan, seperti mendatangkan alat berat menunggu situasi kondusif.
“Tanahnya masih bergerak, kami tidak mau ambil resiko,” jelas Sarjono, Kamis (16/2).
Dia membenarkan dampak terputusnya jalan cor rabat di lokasi kejadian mengakibatkan aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Baik dari sektor ekonomi, pendidikan dan yang lain, karena jalur tersebut merupakan akses utama bagi warga.
“Tapi lebih penting lagi faktor keselamatan,” katanya.
Kata Sarjono, arah luncuran material longsoran setelah menerjang jalan terhenti di aliran sungai. Pihaknya memastikan, di bawah jalan lokasi titik longsor tidak ada pemukiman penduduk.
“Tapi di atas jalan radius 10 meter dari titik longsor ada pemukiman. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah warga diungsikan ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Sebelumnya, siang tadi sekitar pukul 12.40 WIB akses jalan penghubung Kalurahan Tegalrejo-Mertelu, Kapanewon Gedangsari putus total. Jalan berstatus kabupaten hilang tertimbun material longsoran. Bencana tersebut berakibat pada terganggunya mobilitas masyarakat.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Subarno mengatakan titik longsor berada di Padukuhan Tegalrejo, Kalurahan Tegalrejo. Pangkal longsor diperkirakan memiliki ketinggian sekitar 100 meter dan lebar 80 meter.
“Material longsoran menimbun jalan kabupaten di bawahnya. Kejadian siang tadi sekitar pukul 12.40 WIB,” kata Subarno. (gun/dwi)