RADAR JOGJA – Akses jalan penghubung Kalurahan Tegalrejo-Mertelu, Kapanewon Gedangsari putus total. Jalan berstatus kabupaten hilang tertimbun material longsoran. Bencana tersebut berakibat pada terganggunya mobilitas masyarakat.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Subarno mengatakan, titik longsor berada di Padukuhan Tegalrejo, Kalurahan Tegalrejo. Pangkal longsor diperkirakan memiliki ketinggian sekitar 100 meter dan lebar 80 meter. “Material longsoran menimbun jalan kabupaten di bawahnya. Kejadian siang tadi sekitar pukul 12.40 WIB,” kata Subarno saat dihubungi, Kamis (16/2).

Dia memastikan, sejauh ini tidak ada laporan jatuhnya korban. Namun demikian, terputusnya jalan mengakibatkan akses utama di lima padukuhan terganggu. Jalan penghubung dengan Kalurahan Mertelu juga tersendat karena perlu mencari jalan alternatif.

“Sementara jalur dialihkan memutar melewati Padukuhan Trembono. Lebih jauh sekitar 5 kilometer jika melewati akses jalan yang sekarang putus,” ujarnya.

Sementara itu, seorang warga setempat, Veronika menginformasikan bahwa material longsoran meluncur jauh sampai menutup aliran sungai di bawahnya. Dia memastikan, sekitar lokasi kejadian jauh dari pemukiman penduduk. “Di bawah lokasi longsoran hanya aliran sungai, tidak ada rumah penduduk,” kata Veronika.

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul Wadiyana mengaku telah memonitor kejadian tanah longsor di Tegalrejo. “Saya sudah menghubungi pak lurah. Disampaikan bahwa, material longsoran tidak hanya menimbun tapi juga merusak jalan,” kata Wadiyana.

Dikatakan, jalur tersebut berstatus kabupaten. Untuk langkah penanganan dikoordinasikan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Warga diimbau agar jangan mendekat karena tanah masih labil. (gun/ila)

Gunungkidul