RADAR JOGJA – Hujan deras yang mengguyur lebih dari dua jam Senin malam (13/2) di Gunungkidul memicu longsor dan banjir. Satu rumah ambruk dan tiga gedung lembaga pendidikan terendam air.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sumadi mengatakan, tiga sekolah terendam di Kapanewon Girisubo. “Iya ada beberapa sekolah yang terendam banjir genangan di Girisubo,” kata Sumadi.

Dia menjelaskan, banjir genangan disebabkan karena luweng (gua vertikal yang berfungsi sebagai saluran air) tidak mampu menampung air hujan. Kemudian air dengan cepat meluap dan masuk ke kompleks gedung sekolah. “Kami masih melakukan pendataan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati membenarkan aktifitas belajar mengajar (KBM) di sejumlah sekolah terganggu karena terdampak banjir genangan. Data sementara meliputi SD Pucung Girisubo, SMP 1 Girisubo, dan SD Kadri wilayah Kapanewon Girisubo.”Siswa masih mendapatkan pelajaran secara daring,” kata Nunuk.

Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto menyampaikan rumah seorang warga Suruh Rt 01/2, Hargomulyo roboh akibat dorongan material tanah.”Rumah Limasan semi permanen dengan ukuran 8m x 12m milik bapak Maryadi,45,” kata Suryanto.

Dia menyampaikan rumah itu dihuni sebanyak lima jiwa, terdiri dari orang tua, istri dan dua anak. Akibat peristiwa tersebut nilai kerugian materi diprediksi mencapai Rp 20 juta. Saat ini korban bersama keluarga mengungsi di rumah kerabat.”Personel Polsek Gedangsari bersama TRC BPBD Gunungkidul, tim PB Hargomulyo, Dukuh Suruh, dan warga sekitar bergotong royong mengevakuasi di lokasi kejadian,” ujarnya. (gun/din)

Gunungkidul