
DIHENTIKAN - Roda dua terjaring razia dalam Operasi Keselamatan Progo 2023 di Gunungkidul (12/2).(GUNAWAN/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Polres Gunungkidul melakukan penindakan terhadap pelanggar lalulintas. Hari kelima Operasi Keselamatan Progo 2023, ratusan kendaraan terjaring razia.
Kasatlantas Polrs Gunungkidul, AKP A. Purwanta mengatakan operasi terus dilakukan diberbagai lokasi terutama di Budaran Tobong Gamping Siyono. Penindakan didominasi oleh kendaraan roda dua. Tercatat ada ratusan kendaraan terjaring.
“Hari ini kami menilang 17 pengendara dan 25 orang mendapat teguran dilokasi Tugu Tobong Gamping. Bahkan di Pertigaan Amigo maupun di beberapa ruas jalan lain juga ada beberapa yang sudah dilakukan penindakan,” kata Purwanta Minggu (22/2).
Dia menjelaskan, dari sekian ratus kendaraan terjaring razia, rata rata bermasalah dengan spek. Mulai dari pelat nomor yang tidak terpasang, spion, dan yang terbanyak adalah knalpol Brong.
Selain itu, juga ditemukan pemotor tak mengenakan pelindung kepala atau helm dengan alasan jarak tempuh dekat.“Paling banyak pelanggar knalpot brong atau blombongan. Selanjutnya yang plat nomor, helm, spion dan lain lain. Tapi yang banyak adalah knalpot, dan itu menjadi keprihatinan kami. Knalpot brong itu kan digunakan untuk di ruang lingkup terbatas seperti balapan, bukan di jalan umum,” ujarnya.
Dari sisi usia, kata dia, kebanyakan pelanggar merupakan anak muda yang masih duduk di bangku sekolah maupun remaja. Kepada orang tua diminta mengingatkan demi keselamatan bersama.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri menyampaikan, operasi Keselematan Progo 2023 tidak hanya dilakukan pada siang hari, namun juga malam hari. Kegiatan ini terus ditingkatkan agar menumbuhkan peran serta masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas juga terhindar dari kejahatan jalannan. “Peran serta masyarakat ini sangat penting, bukan hanya sebagai objek melainkan subyek penegakan keselamatan berlalu lintas,” kata kapolres.
Dikatakan, Operasi Keselamatan Progo 2023 dilaksankaan hingga 20 Februari. Meski nanti berakhir petugas akan terus memantau perkembangan warga terutama pada tingkat kedisiplinan dan etika berlalu lintas.“Ya terus dilakukan, setidaknya dapat menekan angka kecelakaan juga meningkatkan kepahaman masyarakat tentang tata cara dan aturan berlalu lintas,” ungkapnya. (gun/din)