
GRATIS: Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul menambah empat armada bus sekolah gratis yang akan beroperasi dalam waktu dekat.(GUNAWAN/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul memperbanyak armada bus sekolah dan menambah rute. Dalam waktu dekat, tambahan empat armada itu segera dioperasikan.
Kepala Dishub Kabupaten Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto mengatakan, program bus sekolah kembali digencarkan sejak tahun lalu. Diawali dengan tiga armada, harapannya menjadi pemantik moda angkutan massal karena mati suri.
“Dengan adanya bus sekolah, risiko keselamatan pelajar dapat diminimalisasi. Biaya dari orang tua juga berkurang,” kata Rakhmadian saat dihubungi kemarin (27/1).
Armada paguyuban angkutan beroperasi antar-jemput pelajar. Tarif perjalanan menggunakan bus milik dishub ini gratis. Sedangkan bus dari paguyuban dikenakan tarif Rp 3 ribu untuk sekali perjalanan atau Rp 6 ribu pergi-pulang (PP). “Kapasitasnya 22 kursi,” ujarnya.
Rakhmadian juga memastikan, pengemudi bus sekolah maupun dari paguyuban sudah memenuhi syarat. Antara lain memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) jenis B1, menjalani ujian praktik, hingga akan dievaluasi secara periodik. “Insya Allah tanggal 15 depan ada tambahan empat armada, sehingga total ada tujuh armada siap beroperasi,” ungkapnya.
Bus sekolah tambahan itu dengan rute Tanjungsari-Wonosari, Paliyan-Playen-Wonosari, Tepus regrouping SD, Ponjong-Karangmojo – Wonosari. Sementara rute yang sudah beroperasional Semanu- Wonosari, Gedangsari- Wonosari, Bejiharjo-Wonosari.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyebut program bus sekolah berpeluang untuk menarik kembali angkudes. Dia menginstruksikan dishub untuk berkomunikasi intensif dengan paguyuban angkutan. Terkait zonasi dan yang lain. “Harapan menghidupkan moda transportasi massal semoga dapat terwujud,” harapnya. (gun/laz)