
KOMPAK - Pengukuhan anggota kelompok jaga warga di wilayah Kapanewon Ponjong belum lama ini.(GUANWAN/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Sepanjang tahun ini telah dikukuhkan ribuan anggota kelompok jaga warga. Mereka tersebar di tiap kapanewon dan terdiri dari 26 kalurahan. Selanjutnya, para anggota diharapkan berperan serta dalam menumbuhkan kebersamaan dan gotong royong antar warga.
Pengukuhan anggota kelompok jaga warga ini merupakan realisasi dari Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Jaga Warga. Pengukuhan tersebut diharapkan bukan sekedar formalitas realisasi Pergub DIJ.
Ada sebelas kapanewon yang sudah dilakukan pelantikan anggota kelompok jaga warga. Masing-masing Kapanewon Semin diantaranya Kalurahan Karangsari, Pundungsari, Pundungsari. Ponjong meliputi Gombang, Bedoyo Karangasem.
Untuk Semin meliputi Kemejing, Candirejo. Girisubo diantaranya Balong, Jepitu. Karangmojo meliputi Ngawis, Karangmojo, Jatiayu. Girisubo diantaranya Nglindur dan Songbanyu. Kapanewon Nglipar ada dua kelompok yakni Natah dan Pilangrejo. Untuk Kapanewon Ponjong diantaranya Ponjong, Genjahan, Kenteng. Kapanewon Semin meliputi Kapanewon Semin dan Kalitekuk.
Kepala Satpol PP Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, terakhir dikukuhkan di wilayah Kapaneron Paliyan, Giring dan Kapanewon Purwosari meliputi Giri Cahyo, Giri Asih, Girijati. “Total untuk tahun 2022 ada 6.255 orang,” kata Edy saat dihubungi kemarin (19/12).
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanya berharap, para pengurus jaga warga dapat mengaplikasikannya dengan menumbuhkan nilai luhur yang ada di masyarakat dan mengoptimalkan pranata sosial. “Dengan terbentuknya kelompok jaga warga diharapkan terbangun komunikasi yang baik dengan aparat kalurahan dan turut menjaga keamanan di masing- masing wilayah,” kata bupati.
Dia mengingatkan, perkembangan pariwisata sangat rentan terjadi gesekan antar kelompok, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, kejahatan jalanan maupun tindak pidana lain. “Jangan sampai di wilayah Gunungkidul yang kita cintai terjadi konflik sosial. Kelompok jaga warga harus dapat terus menumbuhkan kebersamaan dan gotong royong antar warga,” pintanya. (gun/bah)