RADAR JOGJA – Naiknya tarif bahan bakar minyak (BBM) akhir pekan lalu mulai mempengaruhi harga kebutuhan pangan di Gunungkidul. Harga sembako di sejumlah pasar tradisional secara umum relatif stabil. Tapi komoditas cabai fluktuatif pada kisaran Rp 70 ribu sampai dengan Rp 80 ribu per kilogram.

Sebelum BBM naik, cabai rawit merah Rp 45 ribu per kilogram, sekarang Rp 60 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram, dan cabai merah keriting sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram kini Rp 40 ribu per kilogram.

Daging ayam broiler masih sama Rp 35 ribu, bawang putih dari Rp 30 ribu turun jadi Rp 28 ribu per kilogram. Bawang merah Rp 28 ribu naik jadi Rp 30 ribu per kilogram. Gula pasir dari Rp 13 ribu per kilogram naik jadi Rp 13.500 per kilogram.”Harga cabai naik sejak tiga hari ini,” kata seorang pedagang Pasar Argosari Wonosari, Sugiyanti kemarin (6/9).

Dia mengaku tidak tahu persis kenaikan harga cabai ada kaitannya dengan perubahan tarif BBM. Pihaknya menerangkan bahwa belakangan warga banyak menggelar acara hajatan dan ditengarai menjadi salah satu pemicu kenaikan harga. Agar tak merugi, Sugiyanti memilih mengurangi sedikit persediaan cabai merah biasa yang dijual. Biasanya dalam sehari menyediakan sebanyak 10 kilogram cabai merah.
“Meski harga naik belum banyak memengaruhi daya beli, karena memang sedang butuh,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul Hartini mengamini prihal lonjakan harga komoditas cabai. Walau begitu apakah berkaitan langsung dengan kenaikan harga BBM, pihaknya menjawab dengan diplomatis.”Terpantau ada kenaikan jumlah permintaan,” kata Hartini.

Dia menjelaskan, saat ini banyak masyarakat Gunungkidul menggelar hajatan hingga kegiatan adat di wilayah masing-masing. Hal itu memerlukan bahan pangan yang lebih banyak. Lantaran banyaknya kegiatan ditambah dengan naiknya kebutuhan, permintaan ikut terkerek. Kondisi tersebut memicu kenaikan harga cabai merah.
“Kalau stok masih mencukupi dan aman. Secara umum harga bahan pokok cenderung stabil,” ungkapnya. (gun/din)

Gunungkidul