RADAR JOGJA – Pemkab Gunungkidul bersiap menghadapi libur natal dan tahun baru. Termasuk untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.Dari bidang kesehatan, antisipasi dilakukan dengan memperkuat fasilitas, tenaga, hingga prinsip 3T (testing, tracing, treatment). Kesiapan tenagah kesehatan tidak berubah dan tidak lengah mengingat mobilitas masyarakat mulai tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, protokol kesehatan (prokes) tetap jadi prioritas. Diharapkan semua pihak termasuk pelaku wisata hingga pengunjung patuh.”Libur panjang akhir tahun patut diwaspadai. Dinkes telah menyiapkan antisipasi sesuai dengan porsi kami,” kata Dewi Irawaty saat dihubungi Senin (22/11).

Dia menjelaskan, pengendalian virus korona harus dilakukan banyak pihak, terutama satgas. Baik satgas kabupaten, kapanewon sampai kalurahan ini harus bersama sama. Diakui kasus Covid-19 di Gunungkidul terus menurun namun jangan sampai lengah.”Efek libur panjang Desember-Januari baru dapat dilihat periode Februari-Maret. Oleh sebab itu pemkab menyiapkan sejumlah skenario antisipasi, salah satunya lokasi karantina dan rumah sakit,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, PPKM akhir tahun 2021 berbeda menyusul adanya kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia selama masa libur hari raya Natal 2021 dan tahun baru 2022.”Kebijakan mengenai pemberlakuan PPKM level 3 selama akhir tahun 2021 ini akan diterapkan menunggu Instruksi Mendagri (Inmendagri) terbaru,” kata Harry Sukmono.

Mengenai penerapan aturan kunjungan wisata selama pemberlakukan PPKM Level 3? kata Harry, di sektor pariwisata kemungkinan aturan mengenai wisata juga berubah. Pada PPKM Level 2, obyek wisata telah dibuka dengan syarat dan ketentuan.”Ketika diberlakukan ke Level 3, maka aktivitas kunjungan dibatasi. Kewenangan membuka destinasi wisata bukan lagi di daerah. Kami hanya mengusulkan destinasi mana saja yang melakukan uji coba,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengharapkan optimalisasi pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan prokes. Termasuk memastikan tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan. “Kami meminta masyarakat taat prokes,” kata Sunaryanta. (gun/pra)

Gunungkidul