RADAR JOGJA – Vaksinasi Covid -19 anak usia 6 sampai dengan 11 tahun belum digelar di Gunungkidul. Tahapannya saat ini masih kejar target menyelesaikan vaksinasi kategori remaja ke atas.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, jenis peserta vaksinasi yang dilakukan sekarang meliputi SDM kesehatan, petugas publik, lensia, masyarakat umum, dan remaja. “Sasarannya 595.145 orang. Sebagian besar telah menyelesaikan vaskin dosis 1,” kata Dewi Irawaty saat dihubungi Selasa (16/11).

Dia merinci, untuk dosis pertama mencapai sebanyak 483.828 orang atau 81 persen. Sementara suntikan dosis kedua 401. 260 jiwa atau 67.42 persen. Capaian tertinggi tenaga kesehatan karena menyentuh 118 persen dari target.
Bagaimana dengan vakinasi anak usia 6-11 tahun, kata Dewi masih menunggu petunjuk teknis yang dikeluarkan dari Kementerian Kesehatan. Menurutnya vaksin jenis Sinovac sudah bisa digunakan untuk anak di bawah usia 12 tahun. Hal ini tak lepas adanya izin penggunaan dari BPOM. “Agenda dari Provinsi DIJ, vakinasi Covid-19 anak usia enam sampai 11 tahun dilaksanakan awal tahun,” ujarnya.

Mengenai skenario penanganan menghadapi gelombang 3 Covid-19 pada libur akhir tahun, salah satunya menyiapkan kapasitas di rumah sakit (RS) beserta fasilitas pendukung hingga kembali mengaktifkan shelter. Namun khusus shelter pengaktifannya situasional. “Paling tidak kami perkirakan berapa kebutuhan bed perawatan di RS menghadapi potensi kenaikan kasus,” ucapnya.

Dewi juga meminta dukungan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di semua tingkatan. Terutama dalam mengedukasi masyarakat terkait kepatuhan protokol kesehatan (prokes). Jangan sampai lengah karena Covid-19 saat ini masih berstatus pandemi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Ali Ridlo menyambut baik rencana vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Selama ini vaksinasi baru menyasar untuk anak di usia 12 tahun ke atas. “Program vaksinasi anak usia di bawah 12 tahun bisa mendukung optimalisasi pembelajaran tatap muka di sekolah,” kata Ali Ridlo.

Hanya saja dalam pelaksanaan vaksinasi menyerahkan sepenuhnya ke dinas kesehatan selaku organisasi perangkat daerah (OPD) teknis yang menangani. Pihaknya mendukung penuh program tersebut demi kesehatan warga negara Indonesia sendiri. “Termasuk anak umur 6-11 tahun,” tegasnya. (gun/bah)

Gunungkidul