RADAR JOGJA– Misteri hilangnya nelayan di perairan Pantai Grigak, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang terungkap. Warga Klumit, Kanigoro, Saptosari, Supardiyono,33, ditemukan tewas mengambang tidak jauh dari lokasi menebar jaring krendet penangkap lobster.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan, korban dinyatakan hilang sejak dua hari lalu. Upaya pencarian dilakukan mulai dini hari dengan rute laut dan jalan darat. “Penyisiran laut dengan bantuan dua perahu jukung, pencarian jalan darat ke arah timur dan barat tebing sampai radius tiga kilometer,” kata Surisdiyanto Senin (24/2).

Nah, di tengah upaya pencarian, pada pukul 09.30 kemarin, seorang nelayan yang melakukan aktivitas menarik jaring melihat benda mencurigakan terapung di laut. Informasi tersebut diteruskan ke regu penyelamat. “Setelah didekati ternyata jenazah berjenis kelamin pria dengan ciri fisik identik dengan korban yang dinyatakan hilang,” ujarnya.

Selanjutnya jenazah dievakuasi menuju Posko SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul tepatnya wilayah Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari.  Sampai di daratan, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. “Pertama kali ditemukan posisi jenazah kurang lebih 10 meter dari lokasi kejadian,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Tim SAR Korwil II Gunungkidul, Marjono mengimbau kepada nelayan agar memperhatikan faktor keselamatan saat mencari ikan atau lobster. Apalagi tebing cukup curam, ditambah kondisi cuaca yang sering berubah cepat. “Kasus nelayan darat hilang bukan kali ini terjadi sehingga menjaga keselamatan itu penting,” kata Marjono.

Sebelumnya, Supardiyono, hilang saat menarik jaring krendet di bawah tebing Pantai Grigak, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang pada Sabtu (22/2). Korban dinyatakan hilang sejak Minggu (23/2). (gun/bah)

Gunungkidul