GUNUNGKIDUL – Wisatawan di pantai selatan Jawa hendaknya waspada. Ribuan ubur-ubur beracun (Rhizotomae) mulai bermunculan kembali di kawasan pantai selatan.
Koordinator SAR Wilayah (Korwil) II Pantai Baron, Marjono mengatakan, ubur-ubur beracun dalam posisi mengambang sekitar 200 meter dari bibir pantai. ‘’Mohon wisatawan berhati-hati,” kata Marjono, kemarin (21/8).
Meskipun berada sekitar 200 meter dari bibir pantai, jika terkena ombak atau angin, biasanya bergerak hingga ke pasir pantai. Sehingga wisatawan yang berada di pinggir pantai berisiko besar terkena sengatan.
“Belakangan, seorang wisatawan harus mendapatkan perawatan medis karena tersengat ubur-ubur beracun,” ungkapnya.
“Meminimalisasi jatuhnya korban, kami mencegah para wisatawan mandi atau bermain di kawasan pantai,” ujar Marjono.
Dia dan Tim SAR tidak mungkin menyingkirkan ubur-ubur yang jumlahnya ribuan ekor. Namun, imbauan agar wisatawan menjauh dari pantai tidak mudah.
“Pengalaman yang sudah-sudah, para korban sengatan ubur-ubur merupakan wisatawan yang memang nekat bermain air laut,” ujar Marjono.
Dia mengingatkan, meski belum ada korban jiwa, korban dengan bekas luka seperti terbakar sudah ada. Terang saja, karena kondisi memprihatinkan, petugas mendatangkan tim medis atau membawa korban ke puskesmas, klinik terdekat, hingga ke rumah sakit.
Salah seorang wisatawan, Andre berharap ada petugas medis di sekitar pantai. Sehingga jika ada korban kecelakaan laut (laka laut) dapat tertangani dengan cepat. Termasuk kasus sengatan ubur-ubur, penanganan medis sangat dibutuhkan korban. “Sepertinya kok belum ada ya, petugas medis khusus di kawasan pantai,” kata Andre.
Menurut Marjono, ubur-ubur merupakan binatang laut yang tergolong dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya yang berbentuk payung berumbai, bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh.
Ubur-ubur merupakan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Tercatat ada sekitar 1.800 jenis ubur-ubur dan yang paling berbahaya adalah dari golongan Cubozoa. Sengatan tentakelnya dapat menyebabkan kematian seseorang. (gun/iwa/ong)