
Kak Seto saat memberikan materi di acara Parents Gathering di GOR Siyono, Kamis (18/8). Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka acara Indonesian Scout Challenge (ISC).
RIBUAN warga Gunungkidul tumplek blek di Gedung Olahraga (GOR) Siyono, Playen, Gunungkidul, kemarin (18/8). Mereka antusias mengikuti kegiatan Parents Gathering kerja sama Jawa Pos Radar Jogja dan Pemkab Gunungkidul.
Aktivitas tersebut merupakan rangkaian program Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2016 bersama Antangin Junior Regional Championsip Kabupaten Gunungkidul. Sengaja digelar oleh panitia sebagai bentuk apresiasi atas suksesnya acara Pramuka model baru dengan peserta murid SD kelas IV hingga V.
Parents Ghatering sendiri menghadirkan tokoh Pemerhati Anak Indonesia, Setyo Mulyadi atau lebih akrab disapa Kak Seto. Agenda bertemakan Mendidik Anak dengan Cinta ini juga terselenggara atas dukungan maskimal dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Gunungkidul. Tak kurang dari 3.000 peserta hadir dan tidak beranjak dari tempat duduk sampai acara dipastikan selesai.
Turut hadir dalam acara kemarin, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi, General Manager (GM) Jawa Pos Radar Jogja Berchman Heroe, Sekretaris Kwarcab 1203 Gerakan Pramuka Gunungkidul Edy Suryanto dan tamu undangan lain.
Pantauan Radar Jogja, satu jam sebelum Parents Ghatering dimulai, peserta didominasi guru pendidik anak usia dini (PAUD), guru SD, SMP sederajat, hingga SMA sudah terlihat mengantre di pintu masuk. Meski panas matahari menyengat, formasi antrean tetap tertata dengan rapi. Beruntung bagi yang datang lebih awal, karena bisa menempati kursi bagian depan. Lalu bagi mereka yang datang belakangan, sibuk menyesuaikan tempat.
Koordinator Event dan Supervisor Parents Gathering with Kak Seto, Muhammad Agung Wijaya mengatakan, animo masyarakat Gunungkidul menghadiri acara ini sangat besar. Dia mengaku sempat was-was dengan kapasitas GOR Siyono, mengingat jumlah peserta yang membeludak.
“Jika tema Parents Gathering sekarang adalah Mendidik Anak dengan Cinta, maka kami menyelenggarakan acara ini juga dengan cinta,” kata Muhammad Agung Wijaya.
Sementara itu, salah seorang peserta dari Kecamatan Rongkop, Yuliana Sri Dewi terlihat antusias mengikuti seminar. Dia mengaku baru sekarang bertemu langsung dengan Kak Seto.
“Beliau (Kak Seto) sangat bersahabat. Materi yang disampaikan mudah dipahami dan mengubah pola pikir saya sebagai seorang pendidik. Pengalaman dan ilmunya berharga,” kata Yuliana kemudian kembali mendengarkan materi yang disampaikan dari atas panggung. (gun/ila/ong)