RADAR JOGJA – Ndarboy Genk menegaskan melalui album Cidro Asmoro, sudah saatnya lagu Jawa naik kelas. Baginya, sudah selayaknya lagu-lagu berbahasa daerah bisa dinikmati oleh semua kalangan dan sudah tak lagi dianggap kampungan.

“Menurut saya, dangdut itu blues-nya Jawa, musik asli masyarakat kita, tak pernah pudar dan akan selalu mengakar. Sudah nggak waktunya lagi bilang dangdut itu kampungan,” tegas pemilik nama asli Helarius Daru Indrajaya ini.

Lewat penyajian lagu dalam video seri musikal, dia ingin menunjukkan dangdut bisa dihadirkan dalam bentuk yang mewah. “Intinya melalui Cidro Asmoro ini saya ingin membuktikan kepada siapa saja, Jowo iso!,” tegasnya.

Kini lagu Jawa terutama dangdut semakin merambah ke berbagai kalangan. Segmentasi pasarnya tidak hanya orang-orang daerah. Namun, dia tidak ingin berhenti sampai di situ.

“Saya ingin dangdut tak cuma harus dikenal cuma gara-gara viral di sosmed dan berdasarkan view di YouTube melulu. Menurut saya, seniman yang baik adalah seniman yang tetap harus punya ‘karya jadi’, monumental, dan bisa disimpan dengan baik oleh masyarakat, terutama penggemar,” jelasnya.

Dia ingin para pendengar musik dangdut menikmati dengan bangga. “Intinya, ojo isin ndangdutan! Senajan lagune ambyar, ojo nangis. Lara atimu tak kancani’,” terangnya. (asa/ila)

Entertainment