RADAR JOGJA – Setelah sebelumnya tiga musisi Laleilmanino mengunjungi Bali untuk project Svara Episode Bali, selanjutnya giliran Kota Jogja yang menjadi kota singgahan bagi mereka. Mereka merilis lagu kedua yang bertajuk Satu Kosong Kosong. Karya kali ini melibatkan grup musik kenamaan HIVI!.

Para musisi muda ini tak sendiri dalam berkarya. Untuk menghadirkan kesan berbeda, mereka turut berkolaborasi bersama budayawan Dhanang Respati Puhuh. Konsepnya mengambil ciri khas musik campursari dan Klenengan dangdut. Untuk menghidupkan kesan tradisi musik Jawa dalam lagu tersebut.

“Satu Kosong Kosong terinspirasi dari lagu campursari dan pop Jawa yang kalimatnya ditulis dengan angka. Namun pada lagunya dilafalkan secara lisan,” jelas salah satu personel Laleilmanino Anindyo Baskoro.

Sosok yang akrab dengan nama Nino RAN ini menilai Jogjakarta adalah kota inspirasi dan mimpi. Banyak cerita perjalanan yang bisa menginspirasi sebuah lagu. Termasuk mimpi para musisi dalam setiap karyanya.

Nino berharap melalui lagu ini akan hadir kolaborasi yang anyar. Memunculkan kesetaraan antar genre musik. Dia juga bermimpi setiap musik dapat dituangkan dalam bentuk konvensional atau tradisonal hingga bentuk kontemporer.

“Inspirasi dari lagu ini muncul bahwa pada awalnya musik tradisi di Jogja itu dimiliki oleh kaum-kaum tertentu tapi akhirnya masyarakat di sana yang tidak mempunyai akses itu, membuat musik yang juga tidak kalah bagus dan menghasilkan evolusi-evolusi baru,” kata Nino.

Budayawan Jawa Dhanang Respati mengatakan kesenian Jawa khususnya di Jogja bisa terlihat dari banyaknya geliat. Ini karena upaya-upaya melestarikan dan mengembangkan seni sangatlah tinggi.

Dia mencontohkan minat para pelajar dalam mengenyam pendidikan seni. Antusias para pelajar, lanjutnya, sangatlah tinggi. Tak hanya terpatok dalam akademis tapi juga berkarya. Terbukti dengan para pelajar yang mengenyam pendidikan karawitan di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) dan Institut Seni Indonesia (ISI).

“Kegiatan battle permainan Bonang di Jogja diikuti oleh banyak anak muda sehingga dapat memperlihatkan pergerakkan positif perkembangan seni di Jogja bagi kalangan generasi muda,” katanya. (co1/dwi)

Entertainment