RADAR JOGJA – PT Gamatechno Indonesia merupakan salah satu mitra transformasi digital terbaik di Indonesia. Pada perayaan HUT ke-17 ini, PT Gamatechno Indonesia mengangkat sebuah tema “Explore New Possibillities “ yang mempunyai makna menjelajahi sebuah kemungkinan atau inovasi yang baru. Acara ini digelar di D’Kaliurang Resort & Convention, Kaliurang, Sleman,  Kamis (13/01).

Menginjak usia yang ke-17 ini, PT Gamatechno Indonesia memperkenalkan 2 produk terbarunya, yaitu Worxspace & Sidig. Kedua produk ini memiliki masing masing fungsi serta segmentasi pasar yang berbeda. Worxspace dibangun sebagai official instant messaging bagi kebutuhan sebuah perusahaan. Worxspace ini menggunakan All In One Tools untuk komunikasi dan kolaborasi internal perusahaan agar aman dan efisien, yang dibekali fitur utama chat, official broadcast, company directory, task & calendar, employe greeting hingga manajemen cuti bagi karyawan.

Sedangkan Sidig Merupakan sebuah platform pelayanan pelanggan dan garansi produk bagi produsen untuk lebih mengoptimalkan layanan after sales kepada customer mereka. Sidig ini merupakan all in platform yang terdiri dari aplikasi back office untuk principal, distributor dan toko hingga mobile apps yang bisa digunakan oleh para pelanggan.

“Pada ulang tahun ke-17 bahwa Gamatechno masih eksis dan terus berinovasi ditengah masa pandemi dan era start up yang bermunculan, yang memang secara natural itu Gamatechno itu tidak bisa menjadi sebuah start up. Namun, hal tersebut bukan menjadi halangan kami untuk tetap berinovasi dalam melahirkan sebuah produk dan inovasi yang baru agar menjadi sebuah start up yang berkembang seperti yang kami luncurkan pada hari ini yaitu Worxspace dan Sidig,” jelas Direktur Utama PT Gamatechno Indonesia Muhammad Aditya Arief Nugraha.

Dengan hadirnya 2 produk tersebut, Gamatechno berharap dapat memberikan solusi bagi industry untuk dapat menggunakan dan mengambil benefit dari produk tersebut. Gamatechno  juga akan terus berinovasi dan berupaya mendorong industry untuk segera melakukan akselerasi implementasi teknologi informasi.

“Tentunya menghadapi era industry 4.0 dan Society 5.0 yang menuntut perusahan untuk beradaptasi dengan teknologi,” katanya. (om13/dwi)

Ekonomi