RADAR JOGJA – Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa menengah pertama (SMP) segera dimulai. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, PTM rencananya digelar pada Oktober mendatang.
“Insya Allah nanti, kemungkinan akan dibuka, rencananya Oktober ini,” ungkap Kustini di sela kunjungan di objek wisata (obwis) Tebing Breksi, kemarin (16/9).
Nantinya, pelaksanaan PTM dilakukan dengan membagi jumlah siswa dalam satu kelas. Jam pembelajaran akan dibatasi, lalu siswa masuk 50 persen – 50 persen. Dalam satu minggu, siswa mengikuti dua kali pembelajaran tatap muka.
Uji coba PTM ini akan dilakukan serentak di semua sekolah SMP baik negeri maupun swasta. PTM dilaksanakan selama tiga jam. “Itu SMP. Kalau SD hanya dua jam,” ungkapnya.
Menurut Kustini, Kabupaten Sleman sudah ada arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat membuka PTM. Dengan persyaratan semua guru dan siswa sudah harus tervaksin minimal dosis pertama. Bahkan kalau dilihat dari perkembangan vaksin guru dan tenaga pendidik (tendik), sebut Kustini, sudah mencapai 95 persen. Begitu juga bagi pelajar. “Tinggal kemarin belum divaksin karena Covid-19, sakit ataupun tengah menjalani isolasi,” ujarnya.
Nantinya, PTM di sekolah dilakukan dengan memperhatikan zonasi persebaran Covid-19. Patokannya, berdasarkan kalurahan zona tempat sekolah.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Ery Widaryana mengatakan, target vaksinasi hampir rampung minggu ini. Vaksinasi bagi pelajar yang berhalangan hadir karena sakit, menjalani isolasi, maupun tiga bulan sembuh dari Covid-19 juga sudah dilaksanakan, kemarin (16/9).
Vaksinasi dilakukan di dua titik, yakni Sleman Barat di SMP N 1 Mlati dan di Sleman Timur di SMP N 3 Kalasan. ”Dengan target 3.000 orang,” terangnya.
Dikatakan, secara keseluruhan fasilitas sekolah siap, izin orangtua rata-rata juga siap. ”Tinggal menunggu kebijakan gubernur DIJ diteruskan ke bupati Sleman,” katanya.
Lanjut Ery, seandainya nanti ada orangtua siswa belum menyetujui PTM digelar, maka bisa dilakukan dengan cara daring. Pada dasarnya, kata Ery pembelajaran masih menerapkan semi daring dan luring. “Prinsipnya PTM digelar dengan penuh kehati-hatian,” tandasnya. (mel)