
HARI BAHAGIA BERSAMA: JNE mendeklarasikan "Hari Bahagia Bersama" pada Selasa (7/9). Ini ditandai dengan launching buku “Bahagia Bersama” yang ditulis oleh Maman Suherman. (AHMAD SYARIFUDIN/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – JNE mendeklarasikan “Hari Bahagia Bersama” pada Selasa (7/9). Ini ditandai dengan launching buku “Bahagia Bersama” yang ditulis oleh Maman Suherman.
Hal ini merupakan bagian dari slogan JNE yakni berbagi, memberi, dan menyantuni. Beragam tokoh pun ikut berdeklarasi, di antaranya Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto; Penulis Buku “Bahagia Bersama” dan Penggiat Literasi Maman Suherman; Kartunis dan Ilustrator Buku “Bahagia Bersama” Muhammad Misrad (Mice Cartoon). Juga ada Jurnalis Senior & Founder BenihBaik.com, Andy F. Noya; Fashion Designer & Entrepreneur Ivan Gunawan; dan Founder Rumah Harapan Melanie, Melanie Subono.
Maman Suherman menjelaskan, saat menulis buku ini sempat ragu karena khawatir akan didikte. Namun, ternyata setelah bertemu dengan pimpinan JNE, mereka justru berkata sebaliknya. “Tulis apa saja, tidak akan didikte. Begitu beliau seperti itu 3 bulan jadi. Sesuai dengan slogannya, berbagi, memberi, menyantuni,” jelasnya.
Dia berkisah salah satu hal yang cukup menyentuh tentang karyawan tunanetra di JNE. “Karyawan JNE tunanetra mengetok ayah Pak Feri saya mau kerja. Langsung kerja tanpa diminta kualifikasinya apa,” tuturnya,
Ivan Gunawan menambahkan, dia memiliki prinsip apa yang dipunyai itu tidak sepenuhnya miliknya. “Itu yang menjadi tolok ukur membahagiakan orang di sekitar saya. Setiap orang memiliki kebahagiaan sendiri,” jelasnya.
Muhammad Misrad sebagai seorang kartunis pun memiliki kebahagiaan versinya sendiri. “Ketika proses berkarya sudah ketawa, sudah bahagia. Ketika sudah dibaca orang, double bahagianya,” jelasnya.
Dia sudah 23 tahun menjadi kartunis. Selama berkarir, dia mengaku tidak pernah merasa jenuh karena beruntung sekali bisa dilahirkan di negeri yang sangat dinamis. Dia mengaku tidak pernah kehabisan bahan untuk dijadikan kartun.
M. Feriadi Soeprapto pun berkisah mengenai bagaimana perusahaan ini berbagi bahkan sejak perusahaan ini baru didirikan. “Perusahaan yang baru mau berdiri, belum mendapatkan sesuatu kami disuruh menyantuni anak yatim. Untuk mendapatkan balasan dari Allah SWT. Itu yang dilakukan JNE sampai hari ini. Kami pun masih memegang teguh prinsip Bapak Haji Suprapto,” jelas Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto. (asa/ila)