RADAR JOGJA – Redy Herinanto punya pandangan menarik soal fenomena ini. Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Solusi Bisnis Indonesia (STIE SBI) sekaligus praktisi pasar modal itu menyatakan, banyak hal yang membuat adanya fenomena milenial yang tertarik dengan saham tersebut.
Menurut Redy, itu tak lepas dari kerja sama yang dilakukan BEI dengan kampus, dan juga perusahaan. Jadi mahasiswa memang difasilitasi dan diarahkan untuk mengenal pasar modal sejak dini. “Di banyak kampus sudah ada galeri investasi seperti itu,” katanya Jumat.
Selain itu Redy juga menjelaskan, sejak beberapa tahun terakhir semakin banyak influencer yang juga bermain di pasar modal. Mereka yang sudah populer di kalangan anak muda berhasil membuat anak muda semakin kenal dengan dunia saham dan investasi. “Putra Pak Presiden (Kaesang) kan juga main saham,” ujarnya.
Redy punya beberapa saran untuk mereka yang ingin memulai petualangan di lantai bursa. Untuk para mahasiswa yang di kampusnya sudah ada Galeri Investasi, akan lebih mudah. Mereka tinggal datang ke lokasi tersebut dan akan langsung mendapatkan penjelasan mengenai saham dan investasi.
Sementara untuk masyarakat umum cukup datang ke kantor BEI di kota masing-masing. Nanti menurut Redy akan diarahkan untuk belajar dulu. Ada tiga level pembelajaran yang harus diikuti. “Karena pengetahuan dasar itu penting, agar nanti bisa lebih tepat juga, tidak sembrono,” kata sosok yang juga menjabat sebagai Pengurus ISEI Cabang Jogjakarta itu.
Kendati demikian, Redy juga menyoroti kebiasaan buruk yang kerap ditunjukan masyarakat Indonesia. Terutama para generasi muda. Menurut Redy, kadang masyarakat sukanya selalu yang instan. Tidak mau belajar terlebih dahulu untuk mendalami sesuatu yang baru. “Ya semoga ini nanti tidak jadi fenomena yang sementara saja, bisa terus berlanjut terus,” harapnya. (kur/pra)