
KEMANUSIAAN: Gubernur DIJ, HB X melepas keberangkatan bantuan untuk korban gempa Cianjur di Kantor BPBD DIJ, Semaki, Jogja, kemarin (2/12). Bantuan yang diserahkan itu diantar tim BPBD DIJ merupakan donasi dari pemda, satuan perangkat daerah, dan beberapa lembaga di DIJ. (ELANG KHARISMA/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Gubernur DIJ Hamengku Buwono (HB) X melepas bantuan logistik dan keuangan serta tim untuk korban gempa bumi Cianjur dari Kantor BPBD DIJ, kemarin (2/12). Sejumlah bantuan itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah provinsi maupun masyarakat Jogjakarta untuk para korban bencana alam.
HB X mengatakan, bantuan dikumpulkan dan diantar sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Dan diharapkan dapat membantu proses penanganan gempa bumi di Cianjur. Terlebih, DIJ pernah menghadapi persoalan serupa yakni saat gempa bumi 27 Mei 2006 silam yang menimbulkan situasi sulit.
“Bantuan ini mencerminkan mewakili masyarakat dan anak-anakku dari SMA/SMK se-DIJ yang ikut partisipasi. Banyak dari uang saku yang terkumpul,” kata HB X sebelum memberangkatkan tim. Bantuan berasal dari donasi pemerintah daerah, siswa-siswi sekolah menengah di DIJ, institusi, hingga OPD dengan nominal mencapai Rp 1,5 miliar.
Raja Keraton ini menjelaskan, DIJ selalu mengambil insiatif untuk membantu daerah lain yang memang menghadapi gempa di samping Cianjur, termasuk seperti di NTB dulu. “Kita tidak sekadar membantu secara fisik, tapi kami juga sudah mengirimkan tim Tagana untuk membantuk SAR,” ujarnya.
Pemprov DIJ juga telah mengirimkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke Cianjur untuk membantu mencari korban gempa. Termasuk memfasilitasi relokasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi pascagempa. “Kami punya pengalaman berproses seperti itu,” jelasnya.
Tak hanya itu, pemprov juga akan mengirimkan tim analisis yang akan membantu upaya relokasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca gempa, utamanya dalam hal pembangunan hunian sementara, penyediaan air bersih, dan pembangunan jalan. “Mungkin bantuan di Cianjur banyak, sehingga tidak kesulitan. Tapi mungkin kabupaten ini tidak punya pengalaman (dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi), sehingga kami bisa bantu untuk itu,” tambahnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD DIJ Biwara Yuswantana mengatakan, bantuan keuangan dihimpun dari berbagai pihak. Rinciannya, pemerintah daerah DIJ Rp 1 miliar, perangkat daerah dan siswa-siswi SMAN/SMKN di DIJ Rp 323 juta, Bank BPD DIJ Rp 200 juta, Badan Musyawarah Perbankan Daerah Rp 15 juta, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Rp 10 juta.
Selain itu juga dilakukan pengiriman bantuan logistik berupa beras 10 ton dan paket permakanan, paket kebersihan, serta paket perlengkapan sekolah senilai Rp 80 juta. “Bantuan ini semoga bisa untuk membantu korban gempa di Cianjur. Saya mengucapkan terima kasih dari tim atas respons yang luar biasa,” tambahnya. (wia/laz)