
LANGSUNG GERAK: Reaksi Siap Bencana Community membagikan masker pada pengendara di Jalan Prof Dr Sardjito. (LATIFA NURINA/RADAR JOGJA)
JOGJA – Hujan abu vulkanik pasca letusan freatik Gunung Merapi pada Jumat pagi tadi (11/5) juga menyelimuti wilayah Kota Jogja. Peristiwa ini menggerakkan para relawan dari Reaksi Siap Bencana Community untuk membagikan masker gratis kepada para pengendara di jalan.
Koordinator lapangan Bakir Prayitno mengatakan, aksi bagi-bagi masker gratis ini diutamakan untuk para pengendara motor, sepeda, dan pejalan kaki yang belum memakai masker.
“Khususnya anak-anak sekolah yang baru pulang ini,” jelasnya.
Dengan seragam oranye, pembagian di lakukan di dua titik lokasi yakni di pertigaan jalan Prof Dr Sardjito, Terban dan perempatan Jetis. “Kebetulan dekat pos kami, ya sudah, action di sini saja,” ungkap Bakir.
Dijelaskan, tim relawan ini sudah siaga sejak pukul 8.00 untuk berangkat naik ke wilayah Gunung Merapi. Namun turunnya hujan abu mengubah rencana mereka dengan membagikan masker gratis. Pembagian dimulai sejak pukul 10.00, terhitung lebih dari 25 kotak masker habis dalam waktu kurang lebih 45 menit.
Bakir dan timnya mengaku kesulitan mendapatkan masker karena ketersediaannya yang terbatas di apotek-apotek. “Saat ini kami masih usaha cari masker, karena rencananya habis ini naik ke Boyong, meski kabarnya sudah aman.” ujarnya.
Mereka juga mengimbau para pengendara untuk berhati-hati dan tidak ngebut karena pandangan mata yang terbatas akibat abu.
Salah satu warga yang melintas, Sumartono, mengaku salut melihat partisipasi dari relawan tersebut. “Ya kami hargai relawan, dengan begini ikut memperhatikan para pengendara untuk menjaga kesehatan dari dampak abu,” ujarnya.
Tak hanya komunitas, bagi-bagi masker gratis juga dilakukan secara individual. Seperti Banyuaji, seorang pemilik usaha peralatan medis. “Tadi saya habis kulakan di sekitar sini, terus hujan abu, lalu saya inisiatif bagi-bagi aja, cari pahala,” jelas Aji, sapaanya. Dia sudah menghabiskan 10 boks masker dalam aksinya di Jalan C. Simanjutak. (cr3/ila/mg1)