
HUJAN ABU: Suasana di kawasan Kaliurang, Sleman saat hujan abu mulai turun. (I GDE ARDIANA FOR RADAR JOGJA)
SLEMAN – Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisoetjipto Jogjakarta Liza Anindya memastikan kondisi penerbangan dari dan ke Jogjakarta tetap aman. Hal ini guna menjawab adanya erupsi freatik Gunung Merapi, Jumat pagi (11/5). Hingga saat ini seluruh maskapai tetap beroperasi seperti biasa.
Liza memastikan erupsi Gunung Merapi tidak berdampak terhadap kegiatan operasional bandara. Terlebih berdasarkan pemantauan angin mengarah ke barat. Sementara penerbangan dengan jarak lima mil dari bandara masih bisa beroperasi.
“Untuk saat ini tidak berpengaruh dan alhamdulillah Bandara Adisutjipto masih dapat beroperasi dengan normal,” jelasnya.
Ke depan manajemen akan update terus perkembangan cuaca. Hal ini guna memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Untuk saat ini belum ada pembatalan atau penundaan jadwal penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan.
Terpisah, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIJ Agus Sudaryanto memastikan hembusan angin mengarah utara ke selatan. Hal ini berdasarkan pantauan cuaca pada pagi harinya. Kondisi cuaca pada pagi hari tergolong cerah, inilah yang menyebabkan pantauan Merapi terlihat mata.
Mengenai arah debu vulkanik mengarah ke arah selatan barat daya. Dia mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan. Terlebih bagi warga yang beraktivitas di luar ruang. Untuk meminimalisir menghirup abu vulkanik.
“Berdasarkan pantauan satelit RGB Himawari mengarahnya ke selatan barat daya. Untuk saat ini masih terpantau cerah, kondisi berikutnya menyusul,” ujarnya. (dwi/ila/mg1)