KULONPROGO-Sri Iswanti, 21, warga Kesambi, Loano, Purworejo yang ditemukan meninggal di sumur pertanian Desa Glagah, Temon, Kulonprogo Kamis (11/1) dipastikan sebagai korban pembunuhan.
Polres Kulonprogo dan Polres Purworejo hingga kini masih terus melakukan penyeledikian. “Hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara Polda DIJ, selain ditemukan luka tusuk di pipi kanan dan bawah telinga kiri, juga beberapa luka bekas pukulan di kepala,” kata Kasat Reskrim Polres Kulonprogo, AKP Dicky Hermansyah, Jumat (12/1).
Menurutnya, untu mengungkap kasus ini memang membutuhkan waktu. Sebab tidak ada barang bukti dan saksi mata. Penyidik sudah meminta keterangan lima saksi baik teman kerja, teman dekat, teman kos ataupun keluarga korban. “Dari lima orang saksi tersebut, tidak ada yang mengarah kepada pelaku pembunuhan,” ujarnya.
Dijelaskan, korban merupakan seorang pemandu lagu atau ladies companion (LC) di salah satu tempat karaoke di Purwosari, Purwodadi, Purworejo. Berdasarkan keterangan teman kos, korban sempat meninggalkan kamar kos kerjanya dengan berjalan kaki pada Rabu (10/01) sekitar pukul 21.00.”Korban sempat pamit kepada temannya untuk kembali ke kos pada pukul 22.00 untuk masuk kerja. Hingga akhirnya justru ditemukan tewas,” jelasnya.
Polisi masih fokus mencari barang bukti berupa telepon genggam milik korban. Telepon genggam itu terakhir kali aktif pada Kamis pukul 06.00 dan terlacak di wilayah Purworejo. Kemungkinan, telepon genggam tersebut dibawa pelaku. (tom/din/mg1)