RADARJOGJA.CO.ID – JOGJA – Setelah melakukan pembahasan di internal klub, manajemen PSIM Jogja memutuskan akan ikut serta dalam kompetisi pra-musim Piala Polda DIJ. Dalam kompetisi yang rencananya start Februari bulan depan, Laskar Mataram akan membuktikan kapasitasnya. Meskipun venue pertandingan berada di Maguwoharjo Internasional Stadium (MIS) Sleman, markas rival bebuyutan PSS Sleman.
Penegasan bahwa anak asuh Erwan Hendarwanto itu akan tampil total dan maksimal diutarakan langsung Manajer PSIM Jogja Agung Damar Kusumandaru. Kompetisi tersebut menurutnya pas sebagai ukuran kesiapan timnya menjalani kompetisi resmi mendatang.”Kami siap all out di Piala Kapolda DIJ, sekaligus untuk mengukur kekuatan jelang kompetisi Divisi Utama yang perkiraan mulai Maret atau April mendatang. Apapun hasilnya, kami harap bisa menjadi hal yang positif bagi tim,” ujarnya kepada wartawan, kemarin (5/1).
Dari informasi terakhir, Piala Kapolda DIJ akan diikuti 8 tim. Dua tim asal DIJ yaitu PSIM Jogja dan PSS Sleman. Kemudian ada PSIS Semarang, Persikama Magelang, Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, Perseru Serui dan PSN Ngada. Dua tim terakhir masing-masing adalah kontestan ISL serta juara Liga Nusantara 2016 lalu.
Selanjutnya, Agung mengaku akan serius menyiapkan tim dengan komposisi pemain lama dan beberapa rekrutan baru. Selain itu, semangat tim ikut kompetisi tersebut terdongkrak dorongan dari suporter PSIM yang berjanji akan dengan tertib mendukung setiap PSIM bermain. Bahkan tidak tanggung-tanggung, pihaknya akan meminta jatah tiket sekitar 8 ribu lembar ketika laga PSIM.
Tak hanya itu, melihat keseriusan dan semangat pemain serta pelatih, tidak ragu-ragu jika ia menargetkan PSIM bisa melaju sampai final. “Melalui turnamen itu kami ingin membuktikan bahwa sesungguhnya pada ISC-B lalu kami layak lolos ke 8 besar. Tapi memang saat putaran kedua 16 besar ada faktor nonteknis sehingga kami kesulitan menggelar dua laga kandang. Padahal saat itu lolos 8 besar sudah di depan mata,” tandasnya.
Karena itu ia berharap panitia segera mengirim undangan sebagai acuan timnya melakukan persiapan tim. Termasuk melakukan koordinasi dengan semua klub peserta yang akan diundang dalam turnamen yang rencananya digelar selama 10 hari tersebut. (riz/din/ong)