Tim Basarnas Kantor SAR Jogjakarta menggelar latihan penyelamatan korban kecelakaan air (laka air) di muara Sungai Bogowonto, Kulonprogo, Rabu (16/11). (Foto: Hendri Utomo/Radar Jogja Online
RADARJOGJA.CO.ID – Basarnas Kantor SAR Jogjakarta menggelar latihan penyelamatan korban kecelakaan air (laka air) di Sungai Bogowonto, Temon, Rabu (16/11). Tujuannya mengukur kecepatan penanganan setelah mendapat informasi laka air.
“Kecepatan penanganan laka air sangat diperlukan. Latihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota tim yang siap siaga melaksanakan tugas kemanusiaan,” kata Kasubsi Operasi Basarnas Kantor SAR Jogjakarta Asbani.
Latihan berupa teknik operasi pencarian korban, penerapan ilmu untuk diaplikasikan dalam tugas. Latihan melibatkan 30 personel SAR. Selain pencarian dan penyelamatan korban, juga dilakukan latihan posko.
“Saat menangani operasi, pasti selalu ada posko induk atau posko lapangan. Menampung bantuan-bantuan SAR yang akan melaksanakan tugas kemanusiaan. Peralatan yang kami gunakan perahu karet motor tempel, dan dua jet ski,” jelas Asbani.
Pantai Congot dipilih karena kondisi alamnya cukup mendukung untuk gelar latihan. Selain itu, di muara Pantai Congot terdapat dua Rigid Inflatable Boat (RIB) yang selalu siaga.
“Kami berlatih rutin sebulan sekali di muara, di waduk, atau di pantai. Kami upayakan setiap bulan terjun ke lapangan sebagai medan operasi sesungguhnya,” kata Asbani.
Salah satu peserta, Anjasmoro Kurnia mengatakan latihan berguna untuk mengukur keberhasilan menangkap informasi laka air. Tim SAR harus memiliki respons cepat. Termasuk tindakan di lapangan sehingga korban bisa cepat ditemukan.
“Kami dituntut cepat dalam kerja tim, dan harus siap kapan saja melakukan operasi SAR,” ungkap Anjasmoro. (tom/iwa/mar)