RADAR JOGJA FILE
BERANTAS NYAMUK: Fogging atau pengasapan dilakukan untuk membasmi nyamuk. Upaya pemberantasan sarang nyamuk juga dilakukan dengan mengoptimalkan juru pemantau jentik (jumantik).
BANTUL – Bersama dengan dua kecamatan lainnya di penyang-ga Kota Jogja, Kecamatan Sewon bertahun-tahun selalu berada di peringkat tiga teratas untuk kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) terbanyak. Tak terkecuali pada tahun ini. “Hing-ga bulan April ini sudah ada 82 kasus,” terang Camat Sewon Kwintarto, kemarin (9/4).Jumlah penderita ini sebetulnya jauh lebih banyak dibanding tahun lalu yang menyentuh angka 30-an kasus.
Namun de-mikian, peringkat Kecamatan Sewon membaik dengan berada di posisi tiga teratas. Posisi kedua ditempati Kecamatan Bangunta-pan. “Tahun lalu kami berada di nomor dua. Posisi pertama tetap Kecamatan Kasihan,” ujarnya.Membaiknya peringkat Sewon ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan aparatur pemerintahan setempat. Dianta-ranya, dengan menggerakkan seluruh pedusunan untuk meng-giatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Gerakan secara serentak ini dimulai bertepatan dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret lalu. “Sampai sekarang tiap pedusunan masih aktif mela-kukan kegiatan ini,” jelasnya.
Selain itu, pihak kecamatan juga memanfaatkan seluruh siswa SD di Sewon untuk men-jadi kader juru pemantau jentik (jumantik). Sekitar 6000 siswa asli Sewon diminta untuk me-mantau tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang per-kembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti di sekitar rumah mereka. Menariknya lagi, aktifitas me-mantau sarang nyamuk ini di-jadikan salah satu pekerjaan rumah bagi siswa.” tegasnya.
Kwintarto berpendapat keterli-batan siswa ini cukup efektif untuk menekan perkembangbiakan nyamuk mematikan di wilayah Sewon. Selain memantau, dan membersihkan kubangan-kubangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk di sekitar rumah, siswa juga diminta untuk membuat la-poran. Kemudian, laporan siswa ini diserahkan kepada guru masing-masing. “Dan dari laporan siswa ini dapat kita pantau wilayah mana saja yang perlu mendapatkan penanganan,” ungkapnya.Dia menegaskan, kecamatan bakal mempertahankan program ini. Toh, melalui kegiatan ini kesadaran siswa terhadap ke-bersihan lingkungan juga bak-al meningkat. (zam/din/ong)
Lainnya
Terbaru

Boleh Naik Turunkan Penumpang di Jalan Sarkem

Biang Macet, Jalan Pasar Kembang Steril dari Parkir

Shell Indonesia Hadirkan Shell Expert Connect 2023: Future of Transport

Boleh Naik Turunkan Penumpang di Jalan Sarkem

Biang Macet, Jalan Pasar Kembang Steril dari Parkir

Shell Indonesia Hadirkan Shell Expert Connect 2023: Future of Transport

Bawa Celurit, Polisi Amankan Anak Berinisial DA

Polisi Bekuk Pentolan Geng Pelajar Kota Jogja

Incar Pasar Jakarta dan Indonesia Timur

Pantau Murid agar Terhindar dari Kekerasan

19.580 Izin Diterbitkan Sepanjang 2022

Kebutuhan Hewan Kurban Kurang

Kei Sano dan Thales Sudah Bergabung
