GUNAWAN/RADAR JOGJA
BERPRESTASI: Kedua guru SD Negeri Wonosari Baru Kuntarti Puspandari (kanan) dan Prapta Triyana saat berada di kelas, kemarin (21/1). Mereka akan berangkat ke Australia untuk mengikuti ajang Building Relationship Though Intercultural Dialog and Grouwing Engarment (Bridge).
Angkat Mocopat dalam Kegiatan Belajar Mengajar
GUNUNGKIDUL – Dua guru berprestasi dari SD Negeri Wonosari Baru dipercaya untuk mewakili Gunungkidul dalam ajang guru kreatif berbasis budaya di Australia. Mereka adalah Kuntarti Puspandari dan Prapta Triyana.Keduanya akan mewakili Indonesia ke negeri Kanguru karena dinilai memiliki peran penting dalam melestarikan budaya.
Mereka me-nyisipkan kesenian tembang Jawa atau mocopat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, juga mengenalkan makanan tradisional dalam kegiatan pembelajaran.Guru terpilih, Kuntarti Puspandari mengatakan, keberhasilannya bersama Prapta Triyana dalam ajang Building Relationship Though Intercultural Dialog and Grouwing Engarment (Bridge) di Australia membutuhkan perjuangan panjang.
Awalnya, Kedutaan Australia dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIJ menunjuk sekolah untuk mengirimkan guru yang diseleksi di tingkat provinsi.Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, keduanya dinyatakan lolos dan menjadi wakil dari DIJ yang akan dikirim ke Australia. “Dalam seleksi tersebut saya di tes secara tertulis dan wawancara dengan materi seni budaya lokal yang dimiliki di Gunungkidul,” kata guru tidak tetap (GTT) ini, kemarin (21/1).
Sementara itu, Prapta Triyana mengaku tengah mempersiapkan diri sebelum berangkat. Bersama dengan Kuntari akan mengenalkan budaya mocopat dan makanan tradisional kepada peserta dari negara lain. Dia berharap, setelah ditunjuk untuk membangun kerja sama antara Indonesia denganpemerintah Australia dalam hal budaya, dia mampu menambah pengetahuannya. Termasuk pengalamannya di sana sehingga dapat diinformasikan dan dikembangkan di sekolah. “Sesuai rencana, rombongan berangkat pada 23 Februari sampai 15 Maret 2015 mendatang,” ujarnya. (gun/ila/ong)