PANITIA PEMENTASAN FOR RADAR JOGJA

KARYA MAHASISWA: Pementasan drama “Sampek Engtay” oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni UNY di Stage Tedjokusumo Fakultas Bahasa dan Seni UNY, Senin (22/12) lalu.

Pementasan Tugas Akhir Mata Kuliah Drama Mahasiswa FBS UNY

JOGJA – Satu lagi produksi maha-siswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogya-karta (UNY) muncul di permukaan. Adalah pementasan drama “Sampek Engtay” karya Nano Riantiarno.
Doorr!!! Suara petasan meledak ketika kuburan Sampek terbuka diiringi riuh tepuk tangan penonton yang memadati Stage Tedjokusumo Fakultas Bahasa dan Seni UNY, Senin (22/12) lalu. Adegan ini merupakan ending dari pentas drama yang berjudul Sampek dan Engtay. Pentas drama ini menarik animo ma-syarakat, baik mahasiswa maupun masyarakat umum. Penonton juga ada yang datang dari luar kota, seperti Ci-lacap, Purwokerto dan daerah lainnya. Hujan gerimis tidak mengurangi antu-siasme penonton untuk tetap menyak-sikan pentas yang merupakan pentas terakhir dari parade pentas drama ma-hasiswa PBSI angkatan 2012 di tahun ini.
Selain karena cerita ini sudah mele-genda, konsep dekorasi luar dan dalam Stage Tedjokusumo menarik minat penonton. Begitu menginjakkan kaki di pelataran menuju stage, pengunjung disambut dengan dekorasi khas China dan klenteng. Lakon ini dipentaskan oleh Teater Topeng, komunitas teater dari mahasiswa kelas A Prodi Pendi-dikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, UNY.Pementasan ini dilakukan sebagai tu-gas akhir mata kuliah drama. Meski bisa dibilang sebagai tugas kuliah, tapi peng-garapan lakon tetap dilakukan dengan serius, mulai dari keaktoran, make up, kostum, setting sampai lightingnya.
Sampek Engtay berkisah tentang ce-rita cinta yang terhalang kehendak orang tua. Ditulis Nano Riantiarno, berda-sarkan legenda cinta rakyat China. Pertunjukan dengan lakon ini dibawa-kan dalam genre komedi. “Dua jam pementasan diwarnai ba-nyolan dan candaan segar para pemain, sehingga penonton pun di jauhkan dari rasa bosan. Dan asyiknya lagi, sebelum masuk ke stage tiap pengunjung menda-patkan angpao yang berisi voucher dan stiker,” kata stradar Azizi. (mar/jko/ong)

Breaking News