Jelang Kenaikan Harga, Warga Diminta Tidak Panik
JOGJA – Masyarakat DIJ diim-bau untuk tidak panik jika nanti-nya rencana kenaikan harga BBM terealisasi. Pertamina menjamin kebutuhan BBM bersubsidi di-sediakan sesuai kebutuhan ma-syarakat.
Branch Manager Pertamina Area DIJ dan Surakarta Fredy Anwar menyatakan sampai dengan saat ini belum ada ke-pastian waktu kenaikan harga BBM subsidi. Meski begitu, pi-haknya tetap akan mengantisi-pasi bila ada lonjakan konsumen menjelang kenaikan harga BBM.
“Informasi yang kami terima sebelum tahun2015 sudah ada harga baru. Waktunya kapan, masih menunggu dari pusat,” kata Fredy ditemui di SPBU Lem-puyangan, kemarin (4/11).
Fredy mengatakan menjelang kenaikan harga BBM bersub-sidi, maka jam operasional di Terminal BBM Rewulu akan ditambah. Ini guna menganti-sipasi lonjakan permintaan. Meski begitu, dia menjamin ti-dak akan ada kelangkaan BBM menjelang kenaikan harga BBM.
“Karena Terminal BBM Rewulu langsung terkoneksi dengan Kilang Pertamina yang ada di Cilacap, Jawa Tengah,” terangnya.
Saat disinggung mengenai penjualan bahan bakar khusus (BBK), Fredy menerangkan rasio selisih penjualan BBK dengan BBM bersubsidi hanya dua per-sen. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mengurangi konsumsi BBM bersubsidi dan mengajak masyarakat meng-gunakan BBK.
“Penjualan BBK mendapatkan respon positif dibandingkan dengan penjualan di wilayah lain. Apalagi setelah Pertamina menggelar undian berhadiah bagi masyarakat yang meng-gunakan BBK mulai Oktober lalu,” katanya.
Sejak program tersebut digelar sebulan lalu, kata Fredy, terda-pat peningkatan konsumsi BBK antara 15 hingga 20 persen. Jika sebelum undian rata-rata kon-sumsi BBK mencapai 36.000 liter sehari, selama program berhadiah konsumsi BBK me-ningkat hingga 50.000 sehari.
Menurutnya peningkatan pen-jualan BBK tersebut bermakna masyarakat menerima BBK dengan baik. Hal itu sesuai dengan tujuan program yang berupaya mengakselerasi penjualan BBK.
“Program berhadiah tersebut diikuti oleh 30 SPBU di wilayah DIJ, Solo dan Kedu,” jelasnya.
Selama Oktober 2014, dari 30 SPBU tersebut sebanyak 11.000 kupon undian terkumpul. Pen-gundian tahap kedua rencana-nya akan digelar pada awal Desember 2014.
“Cukup dengan membeli Rp 20.000 untuk roda dua atau Rp 200.000 untuk roda empat, konsumen mendapat satu kupon yang akan diundi setiap bulan,” kata Fredy.
Fredy memaparkan produk BBK yang dikeluarkan Pertamina meliputi Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex. Meski me-miliki harga lebih tinggi diban-dingkan BBM subsidi, produk-produk tersebut dapat menjaga keawetan mesin.
“Kami terus berupaya mengurangi konsum-si BBM bersubsidi dan mengajak masyarakat menggunakan BBK,” jelasnya. (bhn/ila/ong)