GUNAWAN/RADAR JOGJA
UNTUK RAKYAT: Secara simbolis Dandim 0730 Letkol Arh Herman Toni (kanan) membuat cor rabat beton dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-93 di Sambirejo, Ngawen, Gunungkidul, kemarin (9/10).
Untuk Resapan Air di Gunungkidul
GUNUNGKIDUL – Pembu-kaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 93 secara serentak dilakukan kemarin (9/10). Namun jauh hari sebelum TMMD dimulai, TNI di Gunungkidul sudah ber-gerak membantu masyarakat, yakni membuat resapan air. Tidak tanggung-tanggung, Ko-dim 0730 Gunungkidul sedikitnya sudah membuatkan 28 ribu lubang biopori (resapan air). Pilihan ini, sebagai langkah pencegahan bencana alam banjir pada musim penghujan mendatang, sekaligus menyiapkan pundi-oundi atau kantong air, agar ketika musim kemarau kelak, juga tak cepat mengalami krisis air.
Komandan Kodim 0730 Gunung-kidul Letkol Arh Herman Toni mengatakan, pembuatan lubang biopori didasari oleh lahan resa-pan air hujan di Gunungkidul yang terus berkurang, seiring berjalannya pembangunan. “Jika tidak diantisipasi denga pem-buatan lubang biopori, bisa be-rakibat banjir bandang,” kata Dandim usai membuka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 93 di lapangan Sambirejo, Ngawen, Gunungkidul, kemarin (9/10).
Dandim menegaskan, bahwa hingga saat ini pihaknya sudah berhasil membuat 28 ribu lubang sebagai resapan air. “Untuk resapan air, kami sudah membuat 28 ribu lubang bio-pori yang tersebar di seluruh kecamatan yang menjadi teritorial kami,” tandasnya.Menurut Dandim, lubang bio-pori keberadaannya sangat vital untuk pencegahan bencana banjir bandang. Untuk itu pi-haknya mendorong masyarakat untuk ikut ambil bagian. Dengan begitu, jika lubang biopori jum-lahnya banyak, air hujan bisa langsung terserap.
“Selain membuat lubang bio-pori, kami juga melakukan pro-gram penghijauan. TNI beker-ja sama dengan pihak terkait, melakukan penamaman pohon di lahan kritis,” ungkapnya.Menurut dia, kaitanya dengan kebencanaan, TNI siap mem-bantu pemerintah jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kodim setiap hari menyiagakan personel se-banyak satu pleton untuk penanganan bencana alam.”Lalu untuk program TMMD sendiri, kami melaksanakan pembangunan jalan cor rabat sepanjang500 meter, renovasi masjid, renovasi pos ronda serta penyuluhan dengan total anggaran sebesar Rp 173 juta,” terangnya. (gun/jko/jiong)