MUNGKID – Kepolisian terus me-nyelidiki penyebab peristiwa ke-bakaran di Pasar Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah juga iktu terjun ke lokasi kebakaran, Sabtu lalu (3/10). Beberapa petugas mengambil berbagai barang dari lokasi ke bakaran untuk diteliti. “Hasil penyelidikan bisa diketahui sekitar satu minggu lagi,” kata Tim Labfor yang dipimpin Kasubid Fisika Komputer Forensik Labfor Polda Jawa Tengah, AKBP Rini Pujiastuti.
Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekitar satu jam. Mereka mengambil beberapa sampel barang dari bekas kebakaran pasar untuk diteliti lebih lanjut. Sampel barang yang diambil, di antaranya bekas jaringan listrik dan abu arang bekas kebakaran. Sejumlah sampel tersebut diambil dari reruntuhan pasar bagian barat yang diduga sebagai sumber api saat kebakaran
Kaur Bagian Operasi Satuan Reskrim Polres Magelang Iptu Sujarwo menjelaskan, kedata-ngan Tim Labfor Polda Jateng untuk mencari kepastian pe-nyebab kebakaran disebabkan tungku, listrik, atau lainnya. Menurut Sujarwo, penyebab kebakaran harus diketahui se-cara pasti. Mengingat Candi Borobudur merupakan kawasan wisata internasional yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia.Ia melanjutkan, Tim Labfor memfokuskan penyelidikan di lima titik bekas kebakaran ter-sebut.
“Penyebab kebakaran harus diketahui secara pasti. Apakah karena tungku, listrik atau lain-nya,” papar Sujarwo.Seperti diberitakan, musibah kebakaran terjadi di SKMB atau pasar souvenir PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Kamis (2/10).Hampir 90 persen dari 963 lapak di SKMB ludes terbakar dan rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa. Kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah.
Diduga penyebab kebakaran berasal dari kios di sebelah ba-rat. Namun belum diketahui asal api dari korsleting listrik atau dikarenakan kompor. Kejadian kebakaran sangat cepat dan segera menjalar ke kios-kios lainya. (ady/hes/nn)

Breaking News