JOGJA – Ribuan orang membanjiri Alun-Alun Utara Jogja dalam acara “Ngepit Bareng Sultan” kemarin (28/9). Kepala Penerangan Korem 072/Pamungkas Mayor Inf Munasik mengatakan, ada sekitar 15 ribu peserta yang terdafta.
Jumlah ini memenuhi target dari Kodam IV/Diponegoro yak-ni 10 ribu orang. Per Kodim di wilayah Korem 072/Pamungkas, minus Kodim Magelang yang mengadakan acara terpisah, mengirimkan 1.000 hingga 2.000 peserta. “Jumlah sesuai target awal. Itu belum termasuk institusi lain seperti Polda dan jajaran-nya,” kata Munasik di sela acara. Start di Alun-Alun Uta-ra, Sultan HB X didampingi Danrem 072/Pamungkas Bri-gjen TNI MS Fadhilah, Kapol-da DIJ Brigjen Pol Oerip Soebag-yo, dan Wali Kota Jogja Harya-di Suyuti menyusuri rute-rute yang telah ditentukan.
Panitia membedakan rute yang dilalui rombongan VIP dan rute untuk peserta umum. Rute yang dilalui, terutama melewati lo-kasi sejarah yang terkait TNI di Kota Jogja. Seperti Museum Panglima Besar Jenderal Soedir-man, Museum Pangeran Dipo-negoro dan Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama.”Sebelumnya saya sudah ma-tur ke Ngarso Dalem tentang kegiatan ini. Beliau meminta agar tidak sekadar sepeda santai, tapi juga ada edukasi nilai seja-rahnya. Maka, kami hidupkan kembali suasana perjuangan di DIJ. Sekaligus napak tilas tempat-tempat bersejarah di kota ini,” kata Danrem saat beristirahat di Kampung Gamelan bersama rombongan VIP lainnya.
Adapun selain kegiatan se-peda santai, panitia Korem 072/Pamungkas juga menampilkan sebagian peralatan serta ken-daraan tempur untuk dipamer-kan di Alun-Alun Utara. “Ini bu kan untuk menakuti warga, tapi menunjukkan alutsista kami tak kalah dengan negara lain,” ujarnya.Sementara Raja Keraton Jogja yang juga Gubernur DIJ Sultan Hamengkubuwo X cukup terke-san dengan konsep acara yang dilakukan Korem 072/Pamungkas. Dia pun turut mengucapkan selamat hari jadi kepada TNI dan juga Korem 072.”Tanggal 5 Oktober nanti Ulang Tahun TNI. Dirgahayu dan se-moga saja bisa selalu menjadi pengawal dan pengaman negara. TNI punya sejarah dan pengala-man. Apalagi diresmikan oleh Soekarno di Kota Jogja ketika per-nah menjadi ibu kota negara RI,” kata Sultan. (fid/laz/gp)
Lainnya
Terbaru

Warga Tolak Pembangunan TPST Plumbon

Bayi Baru Lahir Ditinggal di Kotak

Rendah, Kesadaran Wisatawan Jaga Lingkungan

Warga Tolak Pembangunan TPST Plumbon

Bayi Baru Lahir Ditinggal di Kotak

Rendah, Kesadaran Wisatawan Jaga Lingkungan

Signifikan Turunkan Angka Positif

Kayu Putih Cap Gajah Lakukan Penyemprotan di Condong Catur

Maksud Jokowi Baik, Mengajak Masyarakat Cinta Produk Lokal

Tempo Gelato dan Il Tempo Del Gelato Milik Ema Susmiyarti

Kubah Lava 45 Meter, Pantauan Volume Terkendala Kecepatan Angin

Merapi Muntahkan 111 Awan Panas Sejak Awal Fase Erupsi

Sempat Gagal, Akhirnya Haryadi Bisa Suntik Vaksin Covid-19
