JOGJA – Dinas Perhubungan Kota Jogja punya tim khusus baru. Tim itu bertugas melakukan patroli rutin mengawasi keberadaan rambu dan marka jalan.Pembentukan tim ini ditujukan untuk mengantisispasi perusakan dan aksi vandalisme pada rambu serta marka jalan. Patroli dan operasi tersebut dilakukan intensif mulai Juli. Patroli digelar dua kali dalam seminggu. “Setiap Selasa dan Kamis kami akan melakukan patroli. Kalau menemukan rambu yang jadi sasaran vandalisme langsung kita bersihkan,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Operasi dan Bimbingan Keselamatan Dishub Jogja Sugeng Sanyoto kemarin (17/7). Hal itu, tambahnya, untuk menjaga supaya rambu lalu lintas bisa berfungsi optimal.
Menurtu dia, keberadaan rambu dan marka di hampir seluruh wilayah Kota Jogja rawan menjadi korban vandalisme. Coretan dan penempelan poster sering dilakukan orang tak bertanggung jawab sehingga keberadaan rambu menjadi tidak optimal karena tertutup coretan tak jelas. “Banyak pengguna jalan yang tidak bisa membaca rambu lalu lintas karena aksi vandalisme itu,” jelasnya.Khusus menjelang Lebaran kali ini, patroli pembersihan dilakukan lebih intensif. Ini dengan pertimbangan pada libur Lebaran bakal banyak warga dari luar kota yang berlibur di Jogja. Keberadaan rambu dan marka pengatur lalu lintas menjadi kebutuhan bagi pengguna jalan dari luar kota. “Kasihan saudara kita yang dari luar kota kalau harus kebingungan karena rambunya tidak bisa dilihat. Padahal rambu dipasang selain untuk mengatur lalulintas juga untuk membantu para pengguna jalan,” tambahnya.
Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Jogja AKP Pardiayana mengatakan, keberadaan rambu lalulintas menjadi kebutuan pokok agar mobilitas di jalanan dapat berlangsung aman dan tertib. Rambu, jelas dia, juga dapat membantu untuk mengatur kendaraan di jalanan karena keterbatasan jumlah personel petugas yang ada. “Kalau rambu dicorat-coret akibatnya tidak bisa dilihat dan ini akan berbahaya. Apalagi kalau yang lewat adalah warga dari luar kota, yang belum mengenal jalanan di Jogja,” tuturnya. (pra/amd)

Breaking News