PATUK – Dua warga berurusan dengan polisi. Mereka ditangkap karena hendak menjual bangkai sapi ke salah satu lokasi jagal hewan ternak di Bantul. Bersama mereka diamankan barang bukti daging sapi utuh berikut kendaraan roda empat sebagai sarana transportasi.Informasi yang dihimpun Radar Jogja, kedua orang ini bernama Runjani, 65, warga Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar; dan sopir bernama Sumarjo, 35. Meluncur dari Nglipar hendak menuju kawasan jagal hewan ternak Segoroyoso, Bantul Sabtu dinihari (28/6). Tepat di Simpang Tiga Bundaran Sambi Pitu, kepolisian menghadang.Aksi penjualan daging bangkai tersebut sudah terendus beberapa jam sebelumnya. Berawal dari laporan warga, petugas menggelar razia. Muncul pikap L300 AB 8286 ED.
Saat dihentikan, sopir dan penumpang gugup. Di belakang ada benda ditutup terpal. Petugas membukanya dan mendapati seekor sapi mati dalam kondisi terluka di leher.”Mereka (pelaku) mengelak dengan mengatakan sapi itu mati disembelih. Namun kami mencurigai, ini sebagi modus mengelabuhi petugas,” kata kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi (29/6).Dua orang tersebut digelandang ke mapolres. Mereka akhirnya mengaku sapi itu memang sudah mati sebelum disembelih. Mereka melakukan itu karena tidak ingin merugi. Sapi seharga Rp 12.800.000 tersebut mati mendadak.”Saya sembelih sendiri menggunakan pisau dapur. Saat itu tidak ada warga yang membantu karena sebagian besar sudah menjalankan salat tarawih,” kata Rujani yang berprofesi sebagai petani.Kedua pelaku dijerat pasal tipiring 501 KUHP tentang penjualan daging busuk dengan ancaman hukumannya enam hari. Sementara itu, untuk bangkai sapi, petugas memutuskan menguburnya. (gun/iwa)
