RADAR JOGJA – Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul memprediksi kunjungan wisatawan saat libur Lebaran bisa lebih maksimal. Lantaran tidak ada lagi pembatasan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Instansi itu pun menarget bisa meraih lebih dari 200 ribu wisatawan saat momen libur hari besar umat muslim tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pada libur lebaran tahun ini pemerintah pusat telah menghapus kebijakan pembatasan pandemi Covid-19. Sehingga, ia pun optimistis kunjungan wisatawan saat libur Lebaran nanti bisa lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya seperti saat diberlakukan pembatasan.

Jika melihat kunjungan di tahun 2022 lalu, Dinpar Bantul mencatat ada sebanyak 249.559 wisatawan yang mengunjungi Bantul dari 2-8 Mei 2022. Melihat mulai melonggarnya pembatasan, ia pun optimistis tahun ini bisa meraih lebih dari 200 ribu wisatawan pada momen libur Idul Fitri yang terhitung dari 21 April sampai akhir bulan April mendatang.

“Target ini (200 ribu wisatawan) untuk objek wisata yang beretribusi atau dikelola Pemkab Bantul. Namun objek wisata yang dikelola oleh masyarakat juga diprediksi bakal diserbu wisatawan selama libur Lebaran,” ujar Kwintarto kepada wartawan, kemarin (27/3).

Dengan potensi tersebut, mantan Camat Sewon itu meminta agar masyarakat pelaku wisata mulai bersiap menyambut kunjungan wisatawan. Salah satunya dengan tidak nuthuk atau memberikan harga yang tidak wajar kepada wisatawan. Hal itu penting supaya wisatawan yang berkunjung bisa lebih nyaman menghabiskan masa liburannya di Bantul.

Lebih lanjut, ia pun berharap agar para masyarakat pelaku wisata juga mulai menyiapkan sarana prasarana di destinasi yang dikelola. Agar kemudian wisatawan yang berkunjung ke objek wisata bisa lebih merasa aman dan nyaman. “Keamanan dan kenyamanan wisatawan adalah hal utama,” terang Kwintarto.

Terpisah, Ketua Koperasi Notowono yang menaungi objek wisata di Mangunan-Dlingo Purwo Harsono menyatakan, pihaknya belum bisa menarget kunjungan wisata pada musim libur Idul Fitri nanti. Meskipun begitu ia berharap tingkat kunjungan pada libur lebaran nanti bisa lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Itu karena selama hampir tiga tahun terakhir ini kondisi wisata yang dikelolanya belum pulih sepenuhnya disebabkan imbas dari pandemi Covid-19. Perihal persiapan menghadapi libur lebaran, pria yang akrab disapa Ipung ini mengaku sudah melakukan perbaikan pada spot-spot foto yang sering dijujug oleh wisatawan. “Perbaikan dilakukan supaya tidak membahayakan wisatawan,” katanya. (inu/bah)

Bantul