
RUTIN: Kepala daerah di Bantul saat mengisi kegiatan safari Tarawih yang akan diadakan pada 23 masjid di berbagai kalurahan.(DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB BANTUL )
RADAR JOGJA – Pemkab Bantul kembali menggelar kegiatan safari Tarawih. Kegiatan itu dimanfaatkan oleh kepala daerah setempat untuk menyerap aspirasi masyarakat demi pembangunan daerah yang optimal. Sebanyak 23 masjid diketahui menjadi sasaran kegiatan tersebut.
Pembukaan safari Tarawih dilakukan pada Jumat (24/3) oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Masjid Al Munawaroh, Sukorame, Mangunan. Dalam kegiatan tersebut, Halim mengajak masyarakat agar menaati peraturan yang telah dibuat pemerintah. Karena peraturan yang dibuat semata-mata untuk tujuan kemaslahatan seluruh masyarakat.
Dia mencontohkan, peraturan yang harus ditaati di antaranya terkait kepatuhan berlalu lintas untuk keselamatan pengguna jalan. Hingga larangan membuang sampah di sungai karena berdampak buruk pada lingkungan. “Aturan yang dibuat pemerintah adalah untuk kemaslahatan seluruh masyarakat, agar orang tidak bisa berbuat semaunya sendiri dan mengganggu kepentingan orang lain,” beber Halim.
Hari selanjutnya, kegiatan safari Tarawih dilakukan oleh Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di Masjid Al-Ikhlas, Ceme, Srigading, Sanden. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD sebagai upaya menjalin ukhuwah dan silaturahmi antara masyarakat dengan pemerintah.
Joko menyampaikan, dalam kegiatan safari Tarawih itu, pemkab sangat terbuka dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Lalu kemudian dipenuhi dan direalisasikan menjadi sebuah kebijakan. “Untuk aspirasi pembangunan desa kami selalu mengusahakan agar segera dapat ditangani,” katanya.
Dalam kegiatan itu pemkab juga menyediakan layanan pembuatan KTP elektronik dan pendaftaran pembuatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi masyarakat kurang mampu. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan dari Pemkab Bantul kepada takmir Masjid Al- Ikhlas. (inu/eno)