
MENINGKAT: Katijem, 65, saat menjajakan kolang-kaling di Pasar Bantul kemarin (24/3).(IWAN NURWANTO/RADAR JOGJA )
RADAR JOGJA – Komoditas cincau dan kolang-kaling yang biasanya tak laku di hari-hari biasa, kini laris manis. Dalam sehari, dua bahan yang identik dengan kolak dan es buah itu bahkan bisa laku sampai puluhan kilogram.
Hal itu diampaikan oleh penjual kolang-kaling dan cincau di Pasar Bantul Katijem, 65. Menurutnya, permintaan kolang-kaling saat Ramadan ini tergolong cukup besar. Dalam sehari camilan kenyal yang berbahan dasar biji pohon aren itu bisa laku sampai 16 kilogram. Jumlah itu naik signifikan, dibandingkan hari-hari biasa yang penjualannya justru kadang tak tentu.
Katijem mengungkapkan, kolang-kaling memang cukup dicari saat Ramadan. Sebab banyak digunakan menjadi salah satu bahan penambah kenikmatan minuman kolak atau bajigur, serta es buah.
Selain kolang-kaling, wanita 65 tahun itu menyebut, cincau juga cukup laris. Penjualan pun bisa mencapai dua sampai tiga kilogram per hari. Naik siginfikan dibandingkan hari-hari biasa yang lakunya hanya sekitar 500 gram sampai satu kilogram. “Untuk bulan puasa ini kolang-kaling dan cincau memang cukup laris, harganya Rp 16 ribu per kilogram,” ujar wanita asal Bantul saat ditemui kemarin (24/3).
Pedagang lain, Wasiyem juga bernasib sama. Penjual kolang-kaling di los lain Pasar Bantul ini mengaku, bisa menjual sampai 2-3 kilogram kolang-kaling di awal bulan puasa. Sementara di hari biasa yang laku biasanya hanya sekitar satu kilogram saja. Itu pun pembelinya hanya langganannya. (inu/eno)