RADAR JOGJA – Ratusan pelajar dari berbagai jenjang sekolah di Bantul diajak menghindari tindak kejahatan jalanan, bergabung dengan geng sekolah, dan penyalahgunaan narkoba. Hal itu diwujudkan melalui deklarasi yang diinisiasi oleh Polres Bantul, di Lapangan Paseban, Senin (20/3).

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menegaskan, deklarasi tersebut merupakan upaya untuk menyelamatkan generasi muda. Khususnya agar tidak terlibat dalam geng sekolah. Yang kemudian arahnya akan terjerumus dalam tindak kriminal seperti kejahatan jalanan, penyalahgunaan minuman keras, dan penggunaan narkoba.

Menurut Ihsan, jika pelajar bergabung dengan geng sekolah atau terlibat kejahatan jalanan maka hanya tiga pilihan yang harus dihadapi. “Masuk rumah sakit, meninggal atau masuk penjara,” ujarnya. Ketiga pilihan itu tentunya tidak akan baik bagi mereka karenaa kan mengubur masa depan dan mimpi anak-anak.

Karena itu, dalam deklarasi tersebut para pelajar pun diajak untuk menyerukan penolakan terhadap adanya geng sekolah, menolak aksi tawuran dan kejahatan jalanan, menolak minuman keras dan penyalahgunaan narkoba. Serta taat dan patuh kepada peraturan dan hukum yang berlaku.

Melalui deklarasi tersebut, ia berpesan jangan sampai generasi muda salah langkah dan justru membuyarkan mimpi mereka. Generasi muda di kabupaten Bantul harus diselamatkan lantaran mereka merupakan calon pemimpin di masa depan. Ia pun turut mengajak stakeholder terkait dan masyarakat agar bisa membantu kepolisian untuk mencegah anak-anak terlibat kasus hukum.

Dalam upaya menumpas kejahatan jalanan dan semacamnya juga harus ada kerjasama berbagai pihak. Serta bukan semata-mata bukan hanya tugas kepolisian, TNI, atau pemerintah daerah saja. “Ini membutuhkan keterlibatan masyarakat. Mulai dari orang tua, lingkungan, dan sekolah,” ucap Ihsan.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo menyatakan, Pemkab Bantul akan terus melakukan sinergi dengan Polres Bantul dan jajaran lainnya untuk mengantisipasi kejahatan jalanan termasuk penyalahgunaan narkoba dan miras. Pihaknya juga akan terus berupaya melakukan bentuk kegiatan positif bagi siswa di sekolah.

“Tentunya kami juga berharap masyarakat terutama orang tua untuk lebih bisa mengawasi anak-anaknya, melihat sejauh mana kegiatan yang dilakukan anak-anak. Agar tidak masuk ke kelompok yang tidak menguntungkan dan tidak produktif,” tandas Joko. (inu/bah)

Bantul