
EKSHUMASI: Pembongkaran makam bayi yang dilakukan oleh aparat di Makam Ngasem, Canden, Jetis, Bantul (15/2).(SITI FATIMAH/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Makam bayi atas nama Ashila bin Andreas di Padukuhan Canden, Canden, Jetis, Bantul dibongkar Selasa (15/2). Tidak diketahui siapa yang menguburkan bayi tersebut, membuat warga sempat geger.
Kapolsek Jetis AKP Hatta Azharuddin Amrullah mengaku, dapat laporan keberadaan makam bayi pada Jumat (11/2). Makam ini menggemparkan warga Canden, akibat tidak diketahui siapa penguburnya. “Sehingga kami melakukan ekshumasi (membongkar makam) dan autopsi,” sebutnya diwawancarai di Makam Ngasem, Canden RT 03/04, Jetis, Bantul Selasa (15/2).
Dalam pembongkaran, ditemukan kerangka atau tulang-tulang kecil yang terbalut kain kafan. Diperkirakan, penguburan dilakukan sekitar sebulan lalu. Kerangka dibawa Tim Dokpol Polda DIJ. Sementara peranti lainnya diamankan di Polsek Jetis. “Sementara belum (menetapkan tersangka, Red), sedang kami dalami,” ujarnya.
Sementara pemilik warung depan Makam Ngasem yang enggan menyebut namanya membeberkan, warga mengetahui keberadaan makam sejak Minggu (30/1). Keberadaan makam bayi ini membuat warga bertanya-tanya. Lantaran mereka tidak mengetahui siapa penguburnya. “Awalnya ada orang mau membangun kijing. Terus kok melihat ada makam baru,” paparnya.
Makam tersebut pun dilengkapi dengan bunga segar. Lengkap dengan nisan yang bertuliskan nama si bayi, Ashila bin Andreas. Selain itu, tertera pula tanggal lahir, dan waku dimakamkannya bayi 12 Januari 2022. “Itu ketahuan karena ada kembangnya. Kalau tidak ada, kami tidak akan tahu. Karena ada kembangnya, terus, oh makam baru,” ucapnya.
Perempuan 40 tahun ini mengungkap, awalnya warga sempat menduga makam bayi ini milik salah seorang warga. Lantaran ada pasangan suami istri di Canden yang baru keguguran. Namun saat dikonfirmasi, pasangan tersebut mengaku menguburkan buah hatinya di lokasi berbeda. “Bukan, akhirnya gempar lagi,” bebernya.
Berdasarkan hal itu, warga kemudian menduga bahwa makam bayi misterius ini dikubur oleh orang luar Canden. Dikuatkan oleh posisi penempatan makam yang salah. Yang menghadap belakang di bawah pohon kamboja. “Orang mau masuk akan nggak kelihatan. Kecil dan jauh dari makam yang lain. Jadi nggak begitu memperhatikan,” jelasnya.
Sementara Lurah Canden Beja WTP menambahkan, kaum Padukuhan Canden mengaku tidak pernah memakamkan bayi pada 12 Januari. Namun, warga sengaja tidak menyebarkan informasi penemuan makam ke media sosial. “Dari situ kemudian kami diamkan. Barangkali orangnya datang kembali. Kami sengaja tunggu dan tidak hembuskan. Nanti malah pelaku takut datang,” ungkapnya. Pembongkaran dilakukan karena warga tidak mengetahui siapa yang menguburkannya.
Puluhan aparat terdiri dari Dokter Kepolisian (Dokpol) Polda DIJ, Inafis Polres Bantul, dan Polsek Jetis membongkar makam atau ekshumasi di Padukuhan Canden, Canden, Jetis, Bantul. Makam bayi atas nama Ashila bin Andreas ini dibongkar sebab telah menggegerkan warga.
Benar saja, orang tua si bayi datang untuk nyekar atau ziarah pada Minggu (13/2). Pasangan muda mudi yang belum resmi menikah ini, kemudian diamankan warga. Warga lantas menghubungi Polsek Jetis. “Pelaku datang berdua. Informasi awal, yang perempuan warga Bantul yang laki-laki Sleman. Sekarang sudah diamankan ke Polsek,” tandasnya. (fat/eno)